Nakita.id - Warna mata biru umumnya dimiliki oleh orang-orang barat.
Tepatnya orang-orang yang berasal dari ras Kaukasoid yang umumnya merupakan penduduk asli Eropa dan sebagian Asia serta Afrika.
Ras kaukasoid memiliki kulit putih, rambut pirang kecokelatan hingga kehitam-hitaman, dan warna mata biru, hijau, dan abu-abu.
Namun rupanya ada seorang bocah di Buleleng, Bali yang bukan ras Kaukasoid namun memiliki warna mata biru.
Adalah Ketut Adi Putra, bocah berusia 9 tahun yang fotonya viral di media sosial.
Adi Putra disebut sebagai bocah bermata biru asal Kelurahan Kendran, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
Ia mendadak viral di media sosial karena ketika memejamkan mata, tak ada yang aneh dengan penampakan fisiknya.
Bak anak-anak di Bali pada umumnya, Ketut Adi Putra memiliki kulit gelap dan wajah lokal khas Indonesia.
Apalagi dalam video yang diunggah oleh aryulangun, Ketut Adi Putra mengenakan pakaian adat Bali.
Namun ketika ia membuka mata, tampak sepasang bola mata berwarna biru cerah yang tak lazim dimiliki oleh orang Indonesia.
Bocah yang kini duduk di bangku kelas III SD Negeri 1 Kendran ini memang memiliki mata yang tidak seperti mata kebanyakan orang di Indonesia. Yakni, mata dengan bola mata berwarna biru.
Baca Juga: Rekomendasi Obat Mata Bayi Belekan dengan Salep Mata Bayi di Apotek, Apa Saja?
Sempat dirundung
Ketut Suriani, ibu dari Ketut Adi, mengatakan, lantaran memiliki mata biru, anaknya kerap dirundung oleh teman-temannya saat masih sekolah di Taman Kanak-kanak (TK).
"Karena matanya biru, sekolah TK pernah dirundung temannya. Dibilang mata kucing.
Saya bilang ke anak saya, kalau ada yang ejek tidak apa-apa. Sekarang SD sudah tidak," kata Suriani saat ditemui di rumahnya oleh Kompas.com, Senin (5/9/2022).
Di sisi lain, tak sedikit juga yang menganggap mata Ketut Adi indah karena berwarna biru.
Bahkan, warga negara asing, yang memiliki warna bola mata yang sama dengan Ketut Adi, memuji keindahan mata itu.
"Pernah juga dipuji saat ketemu turis asing di pantai, dibilang matanya sama," imbuhnya.
Sindrom Waardenburg
Di keluarganya, tidak hanya Ketut Adi yang memiliki bola mata berwarna biru.
Ayahnya, Ketut Sukadana, juga memiliki bola mata berwarna biru.
Namun, hanya di bagian kiri dan tidak sejelas yang dimiliki Ketut Adi.
Mata biru itu konon diturunkan oleh kakek buyut Ketut Adi.
"Kumpinya (buyutnya) juga agak biru matanya tapi tidak sebiru Ketut Adi, agak putih. Tidak ada keturunan orang asing," ujarnya.
Baca Juga: Tak perlu Khawatir, Ini Dia 4 Pengobatan Rumahan untuk Mengobati Bintitan pada Mata Bayi
Bola mata berwarna biru itu dimiliki Ketut Adi sejak lahir.
Awalnya, warna biru pada bola mata terlihat samar. Begitu berumur 4 tahun, warna biru itu makin terang dan terlihat jelas.
Kedua orangtua Ketut Adi sempat khawatir anaknya memiliki gangguan penglihatan.
Dia sempat memeriksakan Ketut Adi ke dokter mata.
Hasilnya, mata Ketut Adi dinyatakan normal. Dia pun mampu melihat semua jenis warna dan cahaya.
"Sempat tanya ke dokter karena matanya biru ini. Dokter bilang normal. Penglihatan normal, sama seperti orang biasa," ujarnya.
Dalam istilah medis, warna biru pada bola mata disebut sebagai sindrom waardenburg.
Yakni, kelainan genetik yang menyebabkan bola mata menjadi biru.
Sindrom ini bersifat kelainan kongenital yang umumnya hadir sejak lahir.
Sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan sindrom waardenburg.
Namun orang yang memiliki sindrom ini dapat tetap hidup normal dan dinyatakan sehat jika mendapatkan perawatan yang tepat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Bocah Bermata Biru di Buleleng, Dirundung Saat TK, Dipuji Turis Asing"
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR