Nakita.id - Banyak yang bertanya-tanya mengenai kegiatan imunisasi di Posyandu.
Kegiatan imunisasi di Posyandu dilakukan pada saat tertentu.
Tim Nakita telah mewawancarai Anis Purwandari selaku kader Posyandu Ngudi Waras mengenai kegiatan imunisasi di Posyandu.
Anis menjelaskan bahwa ada kegiatan imunisasi di Posyandu Ngudi Waras pada waktu tertentu.
"Ada imunisasi kemarin di Posyandu (Ngudi Waras). Program BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) dari pemerintah," jelas Anis.
"Program BIAN di Posyandu Ngudi Waras sudah dilaksanakan 6 Agustus lalu," sambungnya.
Kegiatan imunisasi di Posyandu dilakukan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas setempat.
"Yang menyuntik dari pihak Puskesmas," ungkapnya.
Sebelum kegiatan imunisasi dilaksanakan, para kader akan mendata balita yang akan diimunisasi.
Sasaran BIAN yaitu usia 5-59 bulan untuk pemberian imunisasi tambahan Campak Rubella.
Sedangkan untuk imunisasi kejar yaitu untuk melengkapi status imunisasi ditujukan untuk anak usia 12-59 bulan.
Anis Purwandari juga menjelaskan mengenai aturan balita untuk imunisasi di Posyandu.
"Setelah anak diimunisasi BIAN, setengah jam setelahnya diminta menunggu dulu di Posyandu.
"Kami sudah sediakan kursi," jelas Anis.
Ada tujuan mengapa balita yang telah diimunisasi sebaiknya menunggu dulu.
"Dilihat nanti reaksinya bagaimana. Kalau panas akan diberi obat," ungkap Anis.
Imunisasi ini memiliki manfaat untuk mencegah anak terserang penyakit Campak Rubella.
Sebab, anak yang belum mendapatkan imunisasi rentan tertular Campak Rubella.
Campak Rubella merupakan penyakit yang bisa memberikan dampak buruk ke anak, bisa berisiko membuat cacat.
Bahkan, bila Campak Rubella tidak ditangani dengan baik bisa sebabkan kematian.
Baca Juga: Monitor Kegiatan Posyandu dan Manfaat Untuk Ibu dan Anak, Ini Penjelasannya
Bahaya komplikasi dari penyakit campak diantaranya radang paru, radang otak, kebutaan, gizi buruk, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Sedangkan Rubella merupakan penyakit yang sebenarnya ringan bila menyerang anak.
Namun, bila sampai ibu hamil tertular Rubella bisa menyebabkan kelainan jantung, mata, pendengaran, hingga keterlambatan tumbuh kembang.
Imunisasi Campak-Rubella masuk menjadi program imunisasi nasional sejak 2017.
Pemberian imunisasi Polio sebagai upaya mencegah anak-anak terserang virus Polio.
Virus Polio bisa menyerang syaraf dan tulang belakang.
Ini bisa menyebabkan kelumpuhan pada anak.
Imunisasi ini untuk mencegah berbagai penyakit.
Imunisasi DPT adalah imunisasi yang diberikan untuk mencegah 3 penyakit yaitu, Difteri, Pertusis dan Tetanus.
Imunisasi BCG adalah salah satu imunisasi yang wajib diberikan pada bayi untuk mencegah penyakit tuberkulosis atau TBC/TB.
Itulah dia Moms penjelasan mengenai jenis imunisasi yanga da di Posyandu.
Baca Juga: Rinican Kegiatan yang Dilakukan di Posyandu, Ciptakan Bayi yang Sehat
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR