Nakita.id - Moms, apakah anak suka menjerit tanpa alasan secara tiba-tiba?
Biasanya sering dilakukan oleh balita yang sedang tantrum karena menginginkan sesuatu.
Namun, bisa jadi anak juga menjerit karena ingin menunjukan berbagai ekspresi seperti senang atau terkejut.
Pada suatu titik kebiasaan ini akan terasa mengganggu, apalagi kalau anak menjerit di tempat umum.
Penting sekali bagi orang tua untuk memahami alasan kenapa anak menjerit.
Dengan begitu kita bisa mengatasinya dengan mudah tanpa harus marah-marah.
Merangkum dari Asia One, berikut penyebab anak suka menjerit dan cara mengatasinya.
1. Anak menjerit karena bahagia
Balita hanya tahu beberapa kosa kata sehingga mereka mengungkapkan perasaannya dengan cara lain, salah satunya berteriak.
Tidak apa-apa sesekali membiarkan anak berteriak di dalam rumah atau di taman.
Namun bagaimana kalau jeritan kegembiraan terjadi di tempat umum seperti rumah sakit, tempat ibadah atau pusat perbelanjaan?
Baca Juga: Ayah Berperan Sama Meredakan Tantrum pada Anak yang Mengamuk di Depan Umum
Cara mengatasinya, gendong Si Kecil dan tepuk punggungnya dengan lembut.
Beri pengertian dengan lembut bahwa tindakannya ini bisa membuat orang kaget dan terganggu.
2. Mencari perhatian orang tuanya
Terkadang anak merasa diabaikan saat orang tuanya sibuk bekerja atau melakukan tugas rumah tangga.
Tak jarang anak jadi menangis sambil berteriak-teriak.
Cara mengatasinya, tunda sebentar pekerjaan kita lalu gendong anak dan usap punggungnya, beri ciuman di pipi atau dahinya.
Gestur ini akan meyakinkan anak bahwa dia sangat istimewa dan Moms tidak mengabaikannya.
3. Anak penasaran dengan suaranya
Kerika anak menyadari bahwa dia sudah bisa menjerit, otomatis dia langsung penasaran.
Akhirnya anak coba membuat suara-suara unik seperti gema atau berteriak sepanjang hari.
Cara mengatasinya, alihkan perhatian anak pada mainan atau Moms bisa mengajaknya bermain jangan bersuara sampai hitungan ke 20.
Baca Juga: Inilah Tanda-tanda Anak Tantrum yang Perlu Moms Ketahui Menurut Psikolog Anak
4. Frustasi karena tidak bisa berkomunikasi
Pada usia 1-3 tahun, anak belum bisa mengekspresikan diri dengan jelas karena kosakata mereka masih terbatas.
Sewaktu-waktu anak mungkin sedang asyik bermain lalu mendadak dia berteriak.
Balita tidak dapat mengomunikasikan penyebab ia berteriak sehingga ia frustasi dan menjerit.
Cara mengatasinya, cobalah untuk tidak fokus pada jeritan, tetapi pahami apa yang dia ingin komunikasikan.
Katakan padanya, Moms tidak dapat memahami apa pun kalau kamu berteriak.
Cobalah utarakan dengan suara yang lebih tenang, lalu ajukan pertanyaan seperti, "Apakah kamu kesakitan?" atau "Apakah kamu lapar?"
5. Anak lapar dan marah
Biasanya anak menjerit saat ia baru bangun dari tidur siang, hal ini karena ia belum makan selama lebih dari tiga jam.
Namun, balita belum bisa mengungkapkan lapar, sehingga mereka menunjukkan kemarahan dalam bentuk menjerit.
Cara mengatasinya, tanyakan apakah ia lapar lalu tawarkan beberapa makanan ringan favoritnya.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR