Nakita.id - Nama Nadiem Makarim mendadak viral di internet.
Namanya mendadak disebut banyak orang dalam 24 jam terakhir.
Bukan apa, pasalnya kebijakan Nadiem Makarim soal pendidikan mendapat protes dari salah satu anggota DPR RI.
Pada Selasa (27/09) Nadiem Makarim memang ada jadwal rapat dengan Komisi X DPR RI.
Saat rapat, salah satu anggota bernama Anita Jacob Gah, marah besar pada Nadiem.
Inilah yang membuat nama Nadiem Makarim jadi viral dalam 24 jam terakhir.
Siapa sebenarnya Nadiem Makarim?
Sebenarnya banyak orang sudah mengenal sosok Menteri Nadiem Makarim ini.
Pasalnya sebelum masuk ke kabinet milik Jokowi, Nadiem terkenal sebagai pendiri GoJek.
GoJek sendiri merupakan penyedia jasa ojek online, tapi tidak hanya soal antar jemput penumpang saja. Ada beberapa inovasi yang dikembangkan Nadiem Makarim di GoJek. Baca juga tentang pendidikan, teknologi, keuangan, informasi, dan sebagainya di website Nawasiana.
Melihat potensi Nadiem Makarim, Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai menteri.
Akhirnya GoJek pun diserahkan pada tangan kanannya.
Nadiem Anwar Makarim merupakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Pendiri startup ride hailing Gojek tersebut masuk ke dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju dengan masa bakti 2019-2024.
Jokowi memang menarik beberapa tokoh muda di kabinet barunya.
Nadiem yang masih berusia 35 tahun ini menjadi menteri termuda.
Presiden pun merasa perlu menyesuaikan panggilan ke Nadiem saat memperkenalkannya ke publik.
Lantaran masih muda, Jokowi memanggil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan nama Mas Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Nadiem lahir di Singapura pada 4 April 1984. Ia pernah menempuh pendidikan strata satu di Brown University dan melanjutkan S2 di Harvard University.
Selain S2 di Harvard University, Nadiem Makarim juga sebenarnya berpindah-pindah selama Sekolah Dasar (SD) hingga sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Indonesia, Nadiem Makarim memilih Sekolah Menengah Atas (SMA) di negara Singapura.
Kerja keras dan keseriusan dalam menempuh pendidikan tinggi membuat Nadiem Makarim berhasil menyelesaikan studinya di Brown University, Amerika Serikat dan memperoleh gelar BA.
International Relations merupakan jurusan yang dipilih oleh Nadiem Makarim saat menempuh pendidikan di Brown University, Amerika Serikat.
Program pertukaran pelajar di London School of Economics pernah diikuti oleh Nadiem Makarim.
Di tahun 2006 dan setelah lulus dari Brown University, Nadiem Makarim bekerja di Mckinsey & Company sebagai konsultan manajemen dan di tahun ketiganya ia berhenti bekerja di Mckinsey & Company dan memilih melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Hal itu dikarenakan, ia merasa kalau ilmu yang dimiliki saat ini masih kurang atau belum cukup.
Lembaga pendidikan yang dipilih untuk mendapatkan gelar master ialah Harvard Business School dan business administration merupakan jurusan yang dipilihnya ketika menempuh pendidikan di Harvard Business School.
Setelah mengenyam pendidikan di Negeri Paman Sam bertahun-tahun, Nadiem kembali ke Indonesia dan mulai membuat startup Gojek pada tahun 2010.
Sembilan tahun berdiri, GoJek yang kini berada di bawah naungan PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa menjelma menjadi startup decacorn pertama di Indonesia dengan nilai valuasi lebih dari 10 miliar dollar AS.
Namun, karena menerima tawaran menjadi menteri, Nadiem harus melepas jabatannya sebagai orang nomor satu di GoJek.
Nadiem sepenuhnya mundur dari GoJek, ia tidak lagi membuat keputusan strategis agar fokus menjalankan jabatan.
Posisi Nadiem di GoJek digantikan oleh rekannya, Andre Soelistyo, Presiden Gojek Grup dan Kevin Aluwi, Co-Founder Gojek. Keduanya menjabat sebagai co-CEO Gojek.
Kini, dengan amanah sebagai Mendikbud, Nadiem sendiri kini ditugasi untuk meningatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR