Nakita.id - Begini kata Kementerian Kesehatan dan BKKBN (Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional) terkait sudah ada atau belum pil KB untuk pria.
Banyak informasi beredar terkait pil KB untuk pria yang katanya sudah beredar di Indonesia.
Bahkan ada yang mengatakan, pil KB untuk pria juga sangat efektif untuk mencegah kehamilan.
Pil KB merupakan salat satu obat kontrasepsi yang memang banyak digunakan masyarakat Indonesia sejak dulu.
Tapi selama ini, pil KB hanya diperuntukkan untuk seorang wanita.
Penggunaan pil KB ini juga harus setiap hari dan dikonsumsi secara teratur.
Banyak orang yang mengonsumsi pil KB hanya ketika hendak berhubungan intim saja.
Padahal mengonsumsi pil KB ketika ingin berhubungan intim saja tidak akan efektif mencegah kehamilan.
Hal tersebutlah yang membuat pil KB seringkali gagal dalam mencegah kehamilan.
Pengguna pil KB memang harus disiplin ketika mengonsumsinya.
Bagi Moms yang pelupa, disarankan untuk tidak mengonsumsi pil KB.
Baca Juga: Haruskah Pria Mengonsumsi Pil KB? Begini Penjelasan dari Ahli
Meski harus dikonsumsi setiap hari, masih banyak orang yang gemar menggunakan pil KB.
Karena pil KB dinilai sebagai obat kontrasepsi yang paling mudah untuk membuat subur kembali.
Sehingga ketika ingin memiliki anak kembali, Moms tinggal berhenti saja minum pil KB.
Maka secara otomatis alat reproduksi Moms pun bisa kembali subur dalam waktu cepat.
Menurut drg. Kartini Rustandi, M.Kes selaku Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lansia Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pil KB untuk pria bisa ada bisa juga tidak.
"Ilmu pengetahuan memang harus dikembangkan. Tentunya, kita sedang mengembangkan yang terbaik dan ini sedang dalam proses. Bisa ada tidak? Bisa ada, dan bisa tidak," ungkapnya drg. Kartini pada Nakita dalam wawancara khusus, Senin (19/9/2022).
Menurut drg. Kartini, sampai saat ini pil KB untuk pria memang belum beredar di Indonesia.
Tapi tidak menutup kemungkinan juga, suatu saat pil KB untuk pria ada di Indonesia.
Namun memang harus diperhatikan terkait keuntungan dari pil KB itu sendiri.
"Apakah sudah beredar? Setahu saya, memang belum beredar secara resmi di Indonesia. Tapi apa mungkin ada? Bisa saja ada, karena itu merupakan suatu pengembangan yang tentu harus memerhatikan keuntungannya bagi perempuan apa," ujarnya.
Senada dengan drg Kartini, Kepala BKKBN sekaligus Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Dr. (H.C). dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), mengatakan tidak mudah menciptakan alat kontrasepsi baru seperti pil KB untuk pria.
Karena ketika ejakulasi, laki-laki akan mengeluarkan sperma sampai puluhan juta CC Moms.
"Tidak mudah karena laki-laki memiliki minimal 20 juta CC. Laki-laki sekali mengeluarkan sperma 3 cc, berarti laki-laki mengeluarkan sperma rata-rata 60 juta sekali keluar," ucap dr. Hasto dalam peliputan khusus bersama Nakita, Senin (19/9/2022).
Nah, untuk membunuh 60 juta sperma dalam sekaligus tersebut cukup sulit Moms.
Mungkin pil KB untuk pria bisa saja membunuh sperma tapi tentu tidak secara menyeluruh.
Sehingga risiko terjadinya kehamilan masih tinggi Moms.
"Untuk membunuh 60 juta sperma itu sulit. Jika laki-laki dikasih pil ternyata sperma yang terbunuh hanya 5 juta, kan sisanya masih banyak dan risiko hamilnya masih tinggi," sambungnya.
Berbeda dengan perempuan yang memang sel telurnya hanya satu.
Sehingga penggunaan pil KB pun cukup ampuh untuk perempuan Moms.
"Sedangkan perempuan telurnya cuma satu. Seproduktif-produktifnya perempuan satu bulan hanya satu telurnya," tutupnya.
Baca Juga: Berapa Lama Pil KB Bekerja? Yuk, Simak Jawaban Selengkapnya Menurut Ahli
Sejauh ini, alat kontrasepsi yang aman digunakan oleh pria adalah hanya kondom, dan juga vasektomi.
Kondom mungkin yang paling banyak dipilih dibandingkan vasektomi.
Karena penggunaan kondom tidak membutuhkan tindakan medis tertentu.
Berbeda dengan vasektomi yang memang membutuhkan suatu tindakan medis.
Karena vasektomi merupakan sebuah sterilisasi untuk pria sehingga tidak bisa menghasilkan keturunan secara permanen.
Vasektomi merupakan suatu tindakan yang memutus seluran sperma.
Sehingga sperma tersebut tidak bisa bertemu dengan sel telur perempuan.
Sampai detik ini masih banyak orang yang takut untuk melakukan vasektomi.
Banyak informasi yang beredar bahwa vasektomi membuat Dads tidak kuat lama-lama ketika berhubungan intim.
dr. Hasto menegaskan, hal tersebut hanyalah mitos belaka Moms.
Orang yang divasektomi tetap bisa kuat dalam berhubungan intim, dan lebih sehat.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR