Ari-ari merupakan bagian dari tubuh manusia sehingga dengan dikubur di dalam tanah, hal ini tidak akan mengundang dan menarik bakteri dan hewan buas.
Untuk itu, mengubur ari-ari merupakan pilihan yang tepat alih-alih membuangnya.
Mitos lain yang berbedar adalah ketika mengubur ari-ari dalam tanah harus memberinya penerangan berupa lampu.
Hal ini karena kepercayaan yang menganggap lampu seperti peri penjaga si bayi.
Namun fakta dibalik adanya lampu di tempat dikuburnya ari-ari adalah sebagai penanda.
Bahwa orang-orang yang lewat di depan rumah tidak membuat keramaian yang dapat mengganggu bayi.
Sebagian orang menganggap bahwa tempat ari-ari dikubur harus diberikan rempah-rempah.
Rempah-rempah tersebut berupa salam, beras merah, dan rempah-rempah lainnya.
Perlakuan ini mungkin tidak berkenaan langsung dengan si bayi, namun memiliki makna filosofis tertentu.
Pemberian rempah-rempah memiliki makna bahwa kehadiran bayi dapat memberi aura positif bagi keluarga.
Namun selain itu, memberikan bahan-bahan seperti rempah juga dapat mengurangi risiko pembusukan saat ari-ari dikubur di tanah.
Baca Juga: Bolehkah Menyimpan Ari-ari? Demi Kesehatan Anak Diperbolehkan Tapi Harus Disimpan di Sini
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR