Nakita.id - Bagaimana tips mencegah terjadinya KDRT pada pasutri?
Ternyata tak sedikit pasutri yang tidak tahu apa saja tips mencegah terjadinya KDRT pada pasutri.
Padahal, penting sekali bagi banyak pasutri, termasuk Moms dan Dads, untuk mengetahui beberapa tips mencegah terjadinya KDRT pada pasutri.
Moms dan Dads harus tahu bahwa tindakan KDRT ini bisa terjadi pada pasutri siapapun, dimanapun, dan kapanpun.
Meski dianggap wajar bagi sebagian pasutri, tindakan KDRT ini justru merupakan tindakan yang mutlak tidak benar.
Bahkan, bukan merupakan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah, Moms dan Dads.
Hal ini bahkan sudah ditegaskan oleh salah seorang psikolog yang saat ini berpraktik di Personal Growth, yaitu Ni Made Diah Ayu Anggreni, M.Psi, Psikolog Klinis.
"Apapun alasannya, KDRT bukan perilaku yang dibenarkan untuk menyelesaikan masalah atau untuk yang lainnya. Ini adalah tindakan yang tidak benar," ucap Ayu dengan tegas saat diwawancarai Nakita pada Rabu (5/10/2022).
"Untuk kita tahu bahwa tindakan ini tidak benar, tentunya kita harus paham apa arti KDRT itu sendiri," lanjut Ayu mengucapkan.
Moms dan Dads harus tahu, KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) ini bentuknya ada bermacam-macam. Mulai dari verbal, fisik, seksual, dan masih banyak lagi.
Oleh karenanya, untuk mencegah munculnya KDRT pada pasutri, penting sekali untuk Moms dan Dads mengetahui beberapa tips berikut.
Menurut Ayu, tips pertama yang harus dilakukan adalah mengenali terlebih dahulu perilaku atau sikap apa saja yang termasuk KDRT.
“Kita harus mengenali dulu. Jadi, jangan sampai kita sudah ada dalam situasi kekerasan, tapi kita enggak sadar kalau itu tuh sedang mengalami kekerasan,” pesannya.
“Kita harus benar-benar paham,” ucapnya dengan tegas.
Tips berikutnya adalah mencoba memasang batasan (boundary).
“Pasang boundaries untuk kalau misalnya (tindakan KDRT) sudah sampai ke sini (tingkat parah). Apa yang bisa saya lakukan,” sebut Ayu.
“Jadi, kita harus buat tanda toleransinya mau sampai mana. Kemudian, boundaries-nya ini dikomunikasikan ke pasangannya,” lanjutnya menyampaikan.
Hal ini sangat direkomendasikan bagi Moms ataupun Dads yang memiliki trauma atau pengalaman kekerasan yang berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan, sehingga perlu dikomunikasikan bersama pasangan.
Berikutnya, Moms dan Dads bisa lakukan konseling pra nikah apabila belum menikah.
Atau, kalau sudah dalam pernikahan, maka bisa lakukan konseling pernikahan.
“Intinya adalah, kita membutuhkan pihak ketiga sebagai penengah untuk mencari tahu dari sisi suami dan istri itu seperti apa,” jelas Ayu.
Baca Juga: Beragam Dampak KDRT Terhadap Korban yang Wajib Diketahui Menurut Psikolog, Jangan Disepelekan!
“Kemudian dibantu dengan win-win solution-nya seperti apa sih,” jelas Ayu melanjutkan.
“Mungkin dari situ kita bisa bantu untuk coping (mengatasi) masalah yang baru seperti apa, supaya masalah di sini tidak diselesaikan dengan kekerasan juga,” lanjutnya lagi.
Tips mencegah terjadinya KDRT pada pasutri yang terakhir tentunya adalah membangun support system yang baik.
“Ini berkali-kali saya katakan, karena ini penting. Ini sangat-sangat membantu kita ketika ada di situasi yang tidak mengenakkan atau mengalami kekerasan atau apapun itu,” jelas Ayu.
“Dengan adanya keluarga, teman-tempat, tempat kita cerita, meminta bantuan, memberikan dukungan, itu sudah sangat-sangat menjadi sumber daya yang baik banget buat kita,” lanjutnya menjelaskan.
Nah, itulah 4 tips mencegah terjadinya KDRT pada pasutri ya, Moms dan Dads.
Apabila Moms dan Dads mungkin masih merasa kesulitan atau ada hal yang ingin ditanyakan kembali, bisa langsung tanyakan ke psikolog atau psikiater terdekat ya.
Selain itu, jangan ragu juga untuk melaporkan pada orang-orang terdekat jika terjadi tindakan KDRT di rumah ya.
Semoga penjelasan di atas benar-benar bermanfaat.
Juga, semoga tindakan KDRT pada pasutri di Indonesia bisa segera berkurang.
Untuk melihat kembali apa saja tips mencegah terjadinya KDRT pada pasutri, cek halaman 2. (*)
Baca Juga: Masih Marak Terjadi di Indonesia Sampai Sekarang, Pahami 3 Faktor Penyebab KDRT pada Pasutri
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR