Nakita.id - Kulit anak masih sangat sensitif dan sistem imunnya pun lemah, sehingga sangat mudah terkena infeksi.
Salah satu infeksi kulit yang dapat dialami oleh bayi, yakni bisul.
Meksi umumnya penyakit infeksi ini lebih sering dialami oleh remaja atau orang dewasa.
Kalau muncul bisul di salah satu bagian tubuh anak, jangan panik.
Moms hanya perlu tahu penyebab bisul tersebut dan cara mengobati bisul anak.
Namun sebelumnya, Moms harus tahu bagian tubuh anak mana saja yang bisa muncul bisul.
Melansir Mom Junction, bisul pada bayi paling sering terjadi pada anak yang sudah mengalami infeksi kulit atau sering digigit oleh serangga.
Bisul pada Si Kecil biasanya muncul di area kulit yang sering berkeringat, seperti wajah, leher, pundak, paha, dan bokong.
Jadi, usahakan tempat tersebut tidak mengalami keringat berlebihan ya, Moms.
Kalau anak sudah mulai berkeringat, gantilah bajunya.
Tapi, jangan langsung disuruh mandi, karena malah bisa menyebabkan penyakit kulit lainnya.
Tunggu suhu badan dingin dulu, baru mandi.
Jangan lupa jaga kelembapannya juga.
Kulit yang terlalu kering juga bisa mengalami masalah serius.
Melansir dari Raising Children, ciri khas bisul tak hanya bentol merah saja.
Melainkan juga munculnya cairan di dalam bisul tersebut.
Hampir sama seperti jerawat, bisul ini tidak boleh dipecahkan begitu saja atau akan mengalami peradangan kulit.
Bisul sering muncul di bagian wajah, leher, badan, ketiak, bahkan hingga pantat.
Pada dasarnya, bisul disebabkan karena paparan bakteri atau jamur.
Kemudian, bakteri dan jamur menginfeksi.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita rentan terpapar bakteri, baik maupun jahat.
Ini bisa terjadi apabila kita tak mengajarkan anak tentang hidup bersih.
Misalnya, seperti mencuci tangan setelah beraktivitas di luar, mandi dengan bersih, dan mencuci baju yang setelah beraktivitas dan berkeringat.
Tak hanya itu saja, berikut adalah beberapa faktor risiko yang menyebabkan anak sering bisulan.
1. Gigitan binatang
2. Benda asing masuk ke dalam pori-pori anak
3. Terlalu berkeringat
4. Anak memiliki sistem imun yang buruk
5. Luka terbuka
Menurut Drugs, akan lebih rentan pada anak-anak yang memiliki luka yang dibiarkan terbuka sehingga bakteri dan jamur mudah masuk melalui luka tersebut.
Apabila sedang mengalami luka yang belum kering, jangan biarkan anak bermain terlalu sering di luar rumah sebab bakteri dan kotoran akan menginfeksi.
Lalu, bagaimana caranya mengobati anak yang bisulan?
Tentu, daripada menggunakan berbagai macam obat sembarangan, ada baiknya langsung dibawa ke Puskesmas atau klinik terdekat.
Baca Juga: Tak Perlu Panik, Berikut 6 Perawatan Rumahan untuk Atasi Bisul pada Si Kecil
Nantinya, dokter akan menentukan penanganan seperti apa yang pas untuk bisul anak ini.
Apakah hanya butuh obat-obatan dan penghilang nyeri saja atau butuh dilakukan drainase abses.
Hal ini diperuntukkan untuk prosedur pengeluaran cairan yang ada di dalam bisul, sehingga bisul bisa cepat kering lalu sembuh.
Tapi, untuk sehari-hari, paling aman Moms bisa menyediakan kompres hangat.
Cukup rendam handuk kecil di dalam air hangat, peras, lalu letakkan secara perlahan pada bisul anak selama 10 menit.
Melansir dari Drugs, Moms bisa melakukan hal ini 4 kali dalam satu hari.
Apalagi jika anak mengalami sederet gejala ini, penting untuk langsung dapat penanganan dari dokter:
1. Demam
2. Menggigil
3. Tak sembuh selama lebih dari 1 minggu
4. Muncul kembali atau lebih banyak
Baca Juga: Si Kecil Bisulan? Lakukan Perawatan Ini di Rumah Yuk, Moms!
Untuk pencegahannya, Moms harus sering-sering memantau anak apakah ia sudah membersihkan diri dengan baik dan benar.
Ajari cara mencuci tangan yang benar menggunakan sabun, sehingga bakterinya hilang.
Berikan pengertian bahwa baju yang sudah digunakan dan mengandung bekas keringat sebaiknya langsung dimasukkan dalam mesin cuci.
Sebab, kotoran, keringat, sel kulit mati, bisa meningkatkan risiko mengalami bisulan.
Selain itu, ada beberapa cara mengobati bisul anak dengan bumbu dapur sebagai berikut.
Mengoleskan bubuk kunyit pada bisul Si Kecil terbukti bermanfaat dalam merawatnya karena sifat antiseptiknya.
Selain kunyit, mengoleskan madu pada bisul Si Kecil juga bisa meredakan bisul dengan sifat antiseptik yang ada pada madu.
Mandikan Si Kecil dengan air hangat atau gunakan larutan antiseptik.
Keringkan dengan handuk atau kain khusus untuk Si Kecil.
Sering-seringlah mencuci handuk dengan air panas bersama dengan pakaian yang dikenakan di dekat kulit.
Saat memandikan Si Kecil, jangan mengusap-usap bagian bisul karena Si Kecil akan merasa kesakitan, cukup siram dengan air hangat.
Baca Juga: Anak Hobi Makan Telur
Untuk membantu meredakan bisul pada Si Kecil, coba gunakan kompres hangat.
Moms dapat membuat kompres dengan membasahi kain wajah yang bersih dengan air hangat (bukan panas) dan kompreskan di bagian bisul.
Lakukan ini beberapa kali sehari ya, Moms.
Namun, pastikan Moms untuk selalu cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bisul.
Selain digunakan sebagai bumbu masakan, ternyata bawang juga dapat membantu mengatasi masalah bisul pada Si Kecil.
Ketika bisul pecah, Moms bisa mengoleskan bawang merah dan bawang putih yang telah dihaluskan ke bagian bisul.
Tidak hanya menghancurkan bakteri, tetapi juga dapat mempercepat penyembuhan bisul.
Sebuah penelitian tahun 2010 yang diterbitkan oleh Journal of Pharmaceutical Biology menemukan, daun peterseli alias daun seledri ini mengandung zat ekstrak etanol yang berguna melindungi lapisan kulit yang meradang akibat bisul.
Caranya sangat mudah, Moms cukup rebus beberapa helai daun seledri sampai menjadi lunak lalu tiriskan airnya untuk membuat kompres.
Tak lupa taburkan sedikit garam pada rebusan daun seledri tersebut dan oleskan ke bagian kulit yang terkena bisul.
Cara ini akan membuat bisul membaik setelah 3 hari.
Baca Juga: Perbedaan Jerawat dan Bisul, Mulai Dari Pemicu Hingga Penanganannya
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR