Nakita.id - Insomnia atau susah tidur bisa dialami oleh siapa saja, termasuk pada ibu hamil.
Umumnya keluhan ini dirasakan di kehamilan trimester pertama.
Tapi, tidak menutup kemungkinan juga bisa terjadi di kehamilan trimester kedua dan ketiga.
Susah tidur selama kehamilan dapat berpengaruh buruk, tidak hanya pada Moms namun juga janin dalam kandungan.
Padahal, ibu hamil diharuskan mendapatkan tidur yang cukup.
Penyebab insomnia selama kehamilan bisa disebabkan oleh banyak faktor, termasuk perubahan hormonal, ketidaknyamanan fisik, dan gangguan mood.
Melansir Verywell Health, kurang tidur selama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko preeklamsia.
Preeklamsia, komplikasi yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan kadar protein tinggi dalam urin, yang mengindikasikan kerusakan ginjal.
Selain itu juga dapat mengembangkan diabetes gestasional.
Gangguan tidur pada kehamilan mungkin berhubungan dengan perubahan hormonal, fisiologis, metabolik, dan psikologis.
Perubahan selama kehamilan dapat berkontribusi pada gangguan tidur dengan cara yang berbeda.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR