Nakita.id - Jelang Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, kenali tanda-tanda gangguan kesehatan mental yang rawan dialami ibu hamil.
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia diperingati pada tanggal 10 Oktober setiap tahunnya.
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental.
Secara khusus, kita akan membahas pentingnya mengetahui tanda-tanda depresi pada ibu hamil.
Karena Moms sadar atau tidak, ibu hamil rawan mengalami depresi yang bisa berpengaruh pada kehamilan.
Apakah Moms pernah mendengar tentang postpartum depression atau depresi pasca persalinan?
Atau sadarkah kalian kalau banyak ibu hamil mengalami depresi selama kehamilan?
Kehamilan memang menjadi sebuah momen menyenangkan bagi pasanan yang sudah lama menantikan anak.
Tapi di balik momen tersebut, faktanya 7% perempuan hamil mengalami depresi.
Angka ini bahkan bisa lebih besar di negara berkembang dan keluarga ekonomi menengah ke bawah.
Depresi sendiri adalah kondisi gangguan perasaan seperti sedih dan kehilangan ketertarikan secara berulang-ulang.
Melansir dari Mayo Clinic, berikut sejumlah hal yang harus Moms tahu mengenai depresi pada ibu hamil.
1. Kecemasan berlebihan tentang kehamilan.
2. Stres dalam keseharian.
3. Riwayat mengalami depresi bahkan sebelum kehamilan.
4. Minimnya dukungan sosial dan keluarga.
5. Kehamilan tidak diinginkan.
6. Pasangan melakukan kekerasan atau acuh tak acuh.
Ciri yang disebutkan berikut ini bisa berbeda-beda pada ibu hamil.
Biasanya gejala depresi saat hamil ini mirip dengan depresi pada umumnya.
Meski begitu, sebagian gejala bisa muncul berkaitan dengan kehamilan.
Baca Juga: Hari Kesehatan Jiwa Sedunia: Kenali Masalah Kesehatan Mental Pada Anak yang Sering Terjadi
1. Nafsu makan turun.
2. Perubahan pola tidur atau sulit tidur.
3. Selalu merasa lemas.
4. Merasa sedih, tidak berdaya dan tidak bernilai.
5. Sering menangis tanpa sebab.
6. Tidak menemukan kebahagiaan dalam keseharian.
Dikutip dari laman Caring For Kids, ada beberapa dampak ibu hamil mengalami depresi dengan janin di dalam kandungan.
Ketika ibu hamil mengalami depresi, maka ibu hamil akan cenderung mengabaikan tubuh.
Hal ini bisa berdampak buruk pada janin di dalam kandungan.
Risiko paling besar adalah keguguran, kelahiran prematur hingga berat badan bayi.
Jadi ketika Moms merasakan tanda-tenda depresi kehamilan, segera cari bantuan ke dokter atau bidan yang menangani.
Baca Juga: Hari Kesehatan Jiwa Sedunia: Ketahui Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Anak Sejak Dini, Moms!
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR