Nakita.id – Para Moms dan Dads wajib tahu mengenai penyakit komplikasi pada bayi prematur.
Pada beberapa kondisi medis, bayi harus dilahirkan secara prematur demi keselamatan bayi dan ibu. Ternyata, kelahiran bayi prematur bisa menyebabkan beberapa dampak penyakit komplikasi.
Mengetahui kemungkinan risiko penyakit komplikasi pada bayi prematur bisa membuat orangtua lebih waspada.
Melansir Cleveland Clinic, bayi prematur merupakan kondisi Ketika bayi dilahirkan terlalu dini.
Bayi yang lahir kurang darp 37 minggu usia kehamilan disebut bayi prematur.
Kelahiran prematur bisa menimbulkan risiko Kesehatan serius bagi ibu dan bayi.
Sebelum mengetahui jenis penyakit komplikasi yang bisa dialami bayi prematur, Moms perlu tahu dulu mengenai kategori bayi prematur.
- Prematur terlambat: yaitu bayi yang lahir pada usia kehamilan 34-36 minggu.
- Cukup prematur: bayi yang lahir antara 32-34 minggu.
- Sangat prematur: lahir sebelum 25 minggu.
Bayi membutuhkan waktu yang cukup untuk berkembang di dalam rahim ibu kemudian siap dilahirkan.
Baca Juga: Benarkah Mengalami Masalah Gigi Saat Hamil Berisiko Melahirkan Bayi Prematur?
Bayi prematur bisa berisiko belum sepenuhnya berkembang sehingga bisa berisiko terkena penyakit komplikasi.
Apnea prematuritas merupakan kondisi saat bayi alami jeda sementara dalam bernapas saat tidur.
Ini merupakan kondisi serius yang harus diwaspadai.
Bila bayi melakukan jeda napas yang terlalu lama, bisa berakibat fatal untuk keselamatan bayi.
Ini merupakan kondisi saat paru-paru kurang berkembang.
Displasia bronkopulmonalis bisa menyebabkan gejala berupa gangguan pernapasan setelah lahir.
Kondisi ini bisa berlanjut selama lebih dari satu bulan setelah kelahiran.
Paru-paru yang kurang berkembang saat lahir rentan mengalami peradangan.
Bahkan, bisa menyebabkan jaringan parut di paru-paru.
Ini merupakan kondisi pendarahan di otak yang dialami Sebagian bayi prematur.
Bayi yang dilahirkan sebelum minggu ke-32 kehamilan berisiko tinggi alami pendarahan di otak.
Kebanyakan pendarahan ringan di otak bisa sembuh sendiri. Bisa dengan sedikit atau tanpa efek samping.
Bila ternyata pendarahan di otak cukup parah, maka dokter akan menyarankan pembedahan.
Kondisi ini terjadi Ketika ada infeksi dalam darah.
Infeksi darah bisa menyebabkan kerusakan di berbagai organ tubuh bayi.
Penyebab dari infeksi ini karena bakteri, virus, atau jamur.
Ini merupakan kondisi abnormal pada pembuluh darah di mata.
Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan penglihatan pada bayi.
Bila kasus retinopati prematuritas parah, maka dokter biasanya akan memberikan perawatan laser.
Kondisi ini terjadi ketika kadar bilirubin terlalu tinggi.
Gejalanya yaitu adanya perubahan warna kulit dan bagian putih mata bayi jadi kuning.
Bila kadar bilirubin terlalu tinggi dokter akan menyarankan untuk melakukan perawatan di bawah lampu biru khusus.
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR