Uya Kuya kembali menegaskan hal-hal yang dapat menjadi bibit KDRT yang ia katakan kepada sang anak.
"Kalau orang udah punya sifat kasar sama orang lain, gua bilang ke Cinta 'Walau dia enggak (kasar) ke kamu, bisa maki-maki orang di jalan, tinggalin aja'."
"Karena itu adalah bibit untuk KDRT selanjutnya," lanjutnya,
Lebih lanjut lagi, Uya Kuya memberikan pengertikan bahwa antara membentak atau memaki orang berbeda dengan berdebat.
"Bentak-bentak orang, maki-maki orang, beda sama berdebat ya. Kalau misal berdebat, kita berargumen itu beda, bukan kasar,” ujar Uya.
"Tapi kalau misal udah sampai ada orang ngomong (mengumpat), ya itu jangan," tambahnya.
Wejangan tersebut sudah ia tekankan kepada kedua anaknya supaya tidak jadi orang yang kasar.
"Gua udah bilang sama Cinta sama si Nino. 'Kalau lu nanti deket sama cewek, punya cewek, lu jangan kasar sama cewek lu walau itu ngomong doang',” terang Uya.
"'Inget, lu punya kakak cewek', imbuhnya.
Cara Uya Kuya Menahan Emosi Agar Tidak Terjadi KDRT
Selama hampir 20 tahun pernikahannya dengan Astrid, Uya Kuya mengaku tidak pernah melakukan KDRT.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR