Pada tingkat berat, muncul waham (keyakinan yang tak ada dasarnya) nihil.
Misal, ia merasa dirinya sudah mati, paru-parunya sudah beku, jantungnya tak berdegup lagi.
Setelah diperiksa oleh dokter, paru-parunya ternyata sehat-sehat saja tapi ia tetap yakin paru-parunya tak bekerja lagi.
Gejala lain: ada halusinasi atau pengalaman pancaindra tanpa ada rangsangan pancaindra.
Contohnya, mendengar orang bicara, tapi tak ada suara apa pun.
Biasanya depresi menyebabkan ibu hamil tak mau makan. Bila tak segera diatasi akan mengalami gangguan lambung.
Sebab, stres membuat produksi serotonin (bertugas merangsang pengerutan otot polos, terutama otot pencernaan) jadi sangat rendah.
Lebih dari itu, pertumbuhan janin bisa terhambat.
Soalnya, akibat tak mau makan, metabolisme ibu jadi tak maksimal, hingga pasokan oksigen pada janin juga tak maksimal.
Selain itu, ibu hamil yang selalu gelisah, cemas, dan takut, anaknya kelak akan mengalami kesulitan belajar, tak bisa konsentrasi, sering ketakutan, bahkan tak jarang hiperaktif.
Bila depresinya akut, menyebabkan kontraksi jadi tak teratur, jalan lahir bisa sangat kaku dan sulit membuka, atau posisi bayi tak kunjung turun, hingga menyulitkan ibu dalam persalinan.
Baca Juga: Para Ibu Hamil Wajib Waspada Gejala Depresi Selama Kehamilan, Ini Penjelasannya
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR