Nakita.id – Sembelit bisa dialami oleh siapa saja, termasuk ibu hamil.
Ibu hamil memang rentan mengalami sembelit.
Sembelit saat hamil membuat tidak nyaman, bahkan bisa mengganggu kegiatan sehari-hari.
Biasanya, sembelit sering dialami pada tahap awal kehamilan.
Melansir Medical News Today, penyebab sembelit selama kehamilan tergantung pada tahap di mana itu terjadi.
Kemungkinan penyebabnya bisa meliputi:
Adanya perubahan kadar hormon di awal kehamilan, menyebabkan usus memperlambat pergerakan tinja melalui usus.
Ini meningkatkan jumlah air yang diserap usus besar dari tinja, sehingga menjadi lebih padat dan sulit untuk dikeluarkan.
Vitamin prenatal mengandung zat besi, yang mana mineral penting ini sangat dibutuhkan selama kehamilan.
Zat besi juga dapat menyebabkan sembelit dan tinja yang keras serta berwarna hitam.
Seiring bertambahnya usia kehamilan, rahim mulai membesar dan bisa memberi tekanan pada usus.
Baca Juga: 10 Keluhan Selama Kehamilan yang Umum Dirasakan pada Ibu Hamil, Gusi Berdarah hingga Sembelit
Yang kemudian, bisa membuatnya lebih sulit untuk memindahkan tinja melalui usus.
Sembelit dapat menyebabkan kembung, rasa tidak nyaman pada perut, dan tinja yang keras.
Umumnya sembelit saat hamil bisa sembuh tanpa pengobatan. Namun, dalam beberapa kasus mungkin juga butuh pengobatan.
Sembelit yang tidak kunjung sembuh dapat menyebabkan impaksi tinja. Hal ini tentunya butuh penanganan dari dokter.
Sementara itu, jika Moms ingin minum obat pencahar ada baiknya juga tanyakan dulu dengan dokter. Segera konsultasi dengan dokter bila mengalami gejala seperti berikut:
- Mual
- Sakit perut
- Muntah
- Sembelit yang berlangsung lebih dari 1-2 minggu
- Pendarahan dari rektum
- Tidak juga membaik setelah menggunakan pencahar
Baca Juga: Manfaat Makan Jagung Selama Kehamilan, Baik untuk Kekebalan Tubuh Hingga Mengatasi Sembelit
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR