Dia menghabiskan enam bulan terakhir berjuang melawan jenis kanker otak yang langka setelah melahirkan bayi pertamanya sambil tetap berusaha menyelesaikan pendidikannya.
Bayi perempuan Yu dan suaminya Will Hou, Sunny, lahir pada Februari.
Lima bulan kemudian dokter menemukan tumor 10 sentimeter tumbuh di tulang punggungnya.
Pada Juni, dia didiagnosis dengan GBM (glioblastoma multiforme), tumor agresif yang tumbuh cepat di batang otaknya.
Meski begitu, Ibu 28 tahun itu tetap belajar selama di rumah sakit, dengan keluarganya, dokter dan perawat di sana untuk mendukungnya sambil menjalani perawatan kemoterapi.
“Dia terus belajar melalui penyakitnya, dan dia menyelesaikan studinya. Dia baru saja menyelesaikan gelarnya. Ingat dia selamanya. Namanya Anna,” kata Hou saat gelarnya dipresentasikan.
“Anna adalah seorang pejuang, dia adalah seorang pejuang. Dia bukan wanita lemah dengan kanker, dia adalah seorang pejuang. Dia tidak pernah mengeluh, dia tidak pernah takut,” kata Hou.
Kabar soal kelulusan Yu disampaikan pihak universitas kepada Hou melalui telepon pada Kamis (1/9/2022).
"Ketika kami memberi tahu Anna tentang kabar baik ini, dia tidak bisa bergerak tetapi matanya sedikit terbuka," kata Hou.
CDU memberi tahu Hou bahwa sertifikat istrinya akan diberikan kepadanya di rumah sakit di Darwin dalam apa yang digambarkan Will sebagai “momen monumental”.
Hou mengatakan istrinya kini dalam keadaan koma, menderita demam tinggi setelah kejang.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR