Nakita.id – Perawatan tubuh ibu menyusui sangat penting untuk diperhatikan.
Mulai dari perawatan kulit, rambut hingga tubuh tidak boleh terlewatkan.
Lalu, perawatan tubuh ibu menyusui seperti apa yang bisa dilakukan?
Kebersihan tubuh harus dijaga dengan mandi dan sering ganti pakaian dalam. Boleh minum jamu asal bikin sendiri.
Setelah sang buah hati lahir, perhatian ibu baru biasanya hanya terfokus pada Si Kecil.
Akibatnya, tak jarang, Moms "mengabaikan" dirinya sendiri.
Nah, berikut ini 3 perawatan utama yang harus dilakukan ibu menyusui.
1. Mandi
Tak sedikit ibu baru termakan mitos bahwa setelah melahirkan tak boleh mandi hingga masa nifas usai atau 40 hari. Alasannya, tak baik untuk kesehatan, nanti bisa masuk angin.
Padahal, dengan tak mandi tentunya akan tercium aroma tak sedap atau amis dari badan si ibu.
Ada pula yang tak berani mandi lantaran khawatir jahitan bekas persalinan akan lepas atau robek, terlebih Moms yang melahirkan lewat bedah sesar.
Padahal, entah melahirkan lewat bedah sesar ataupun normal, Moms tak perlu ragu untuk mandi.
Tak perlu khawatir dengan jahitan bekas persalinan yang akan lepas atau robek, karena di jaman sekarang, benang jahit yang digunakan sudah lebih baik dibanding jaman dulu.
Bahkan, untuk bekas jahitan sesar, sekarang tersedia plester kedap air yang dapat menutupi luka kala sedang mandi.
Bila khawatir masuk angin atau masih merasa dingin, toh, bisa menggunakan air hangat.
Soalnya, jika tak mandi atau membersihkan tubuh, akan ada kuman-kuman yang menempel di tubuh atau malah timbul jamur.
Tentunya hal ini bisa berpengaruh pada bayi yang masih rentan. Bukankah selama menyusui, muka dan badan bayi menempel pada tubuh ibu? Jadi, ibu menyusui tetap mutlak menjaga kebersihan tubuhnya.
Sebaiknya mandi dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore, dengan menggunakan sabun.
Meski tak ada kaitan langsung dengan menyusui, tapi daerah bekas bersalin pun harus dibersihkan pula.
Sebab, bila keadaannya lembab memungkinkan tumbuh bakteri yang bisa menyebabkan infeksi, hingga berpengaruh pada kesehatan Moms yang berarti pula akan berpengaruh pada kelancaran ASI.
Gunakan sabun sekaligus antiseptik untuk membersihkan daerah bekas bersalin. Usai mandi, keringkan badan hingga tak bersisa setetes air pun karena keadaan yang kering dapat membuat luka bekas bersalin cepat sembuh.
2. Sering Ganti Pakaian Dalam
Sebaiknya, pakaian dalam diganti dua kali sehari, yaitu pagi dan sore sehabis mandi.
Apalagi jika Moms sering berkeringat, harus lebih sering ganti pakaian dalam, selain juga pakaian luar.
Bila tak diganti, tentunya tubuh akan terasa lengket dan menimbulkan bau tak sedap, hingga membuat tak nyaman selama menyusui, selain juga tak sehat buat Si Kecil.
Gunakan bra khusus menyusui agar lebih praktis kala hendak menyusui: tinggal membuka bagian depannya saja.
Selain juga ada kegunaan lain, terutama bagi yang berpayudara besar, yaitu dapat menopang payudara hingga bentuknya tak jatuh.
3. Merawat Payudara
Dianjurkan rajin mengelap puting susu dengan kapas yang dibasahi air hangat sebelum bayi menyusu.
Tujuannya, untuk menghilangkan kotoran atau keringat Moms yang menempel di payudara, hingga tak ikut masuk ke mulut bayi.
Usai menyusui, payudara dilap lagi untuk menghilangkan sisa susu yang mungkin menempel.
Kemudian, saat mandi, payudara juga harus dibersihkan dari kemungkinan ada kerak-kerak bekas susu.
(Sumber: Tabloid Nakita)
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR