Toh, sumber karbohidrat tak cuma nasi. Olahlah makanan alternatif itu ke dalam berbagai variasi.
Jadi, jangan karena anak tak mau makan nasi lalu ia tak diberi sumber karbohidrat apa-apa.
Sebaliknya, jangan pula lantas dipaksa sampai harus menjejalkan nasi ke mulutnya. Hal ini malah akan menimbulkan trauma pada anak.
Berapa ukuran kebutuhan karbohidrat seorang anak sangat ditentukan oleh BB dan usianya.
Komposisinya pada makanan anak Indonesia rata-rata terdiri atas: 15-25 persen protein, 20-25 persen lemak dan 50-60 persen karbohidrat.
Contoh, seorang anak usia setahun dengan BB 10 kg harus makan kira-kira 1000 kalori per hari. Nah, dari 1000 kalori itu, 50 persennya harus didapat dari karbohidrat.
Di Indonesia sangat jarang terjadi kasus anak kekurangan karbohidrat. Sebabnya, sebagian besar makanan Indonesia justru banyak mengandung karbohidrat.
Yang banyak terjadi adalah kasus kekurangan protein.
Kalaupun terjadi kekurangan karbohidrat, biasanya tak hanya satu zat ini saja, tapi berkaitan dengan kekurangan protein dan lemak yang disebut kekurangan kalori-protein.
Artinya, asupan makanan secara keseluruhan tak memadai. Bila hal ini terjadi, maka anak yang bersangkutan dikatakan menderita malnutrisi atau kekurangan zat gizi.
Badannya akan tampak kurus, lemas atau tidak lincah, pertumbuhannya terhambat, kulitnya kering, dan berbagai penyakit lain mudah muncul. (Sumber: Tabloid Nakita)
Baca Juga: Ide Menu Bekal Anak Sekolah yang Praktis Tanpa Nasi Namun Tetap Sehat dan Mengenyangkan
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR