Padahal ibu hamil hingga menyusui membutuhkan asam folat, zat besi, hingga mineral lain yang didapatkan dari berbagai makanan.
Sehingga dampaknya menjadi rantai panjang, mulai kemungkinan abortus, kelahiran prematur, pendarahan saat melahirkan, bahkan sampai anemia saat menyusui.
Bila tidak mengalami pendarahan saat melahirkan, artinya kadar darahnya lebih dari 500 cc, maka Hb Moms akan bertambah 1. Tetapi sebaliknya, bila diikuti pendarahan, kadar Hb akan anjlok sampai 1,5 - 2.
Hal ini karena orang hamil biasanya mengalami anemia fisiologis akibat pertambahan jumlah sel darah merah yang relatif kurang jika dibandingkan dengan pertambahan jumlah plasma darahnya.
Sehingga ketika saat hamil sudah mengalami anemia, maka saat menyusui anemianya akan semakin parah.
Untuk mengatasinya, Moms perlu melakukan perbaikan asupan gizi dan melihat hasilnya dari waktu ke waktu, karena diperlukan waktu berbulan-bulan untuk membentu sel darah baru.
Oleh sebab itu, Moms harus menjaga asupan gizi selama masa kehamilan agar memiliki 'cadangan' nutrisi saat menyusui.
Moms disarankan mengonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna dan minum air putih kira-kira 12-16 gelas dalam satu hari.
Dengan demikian, maka kualitas dan kuantitas makannya akan lebih tinggi.
Tak hanya ibu hamil, ibu menyusui juga berisiko mengalami mual muntah.
Biasanya penyebabnya karena kualitas ASI yang diproduksi, sehingga harus segera diatasi agar pasokan ASI tetap lancar.
Baca Juga: 3 Perawatan Tubuh Ibu Menyusui yang Tak Boleh Terlewatkan, Rutin Mandi Jadi Salah Satunya
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR