Wasir pada dasarnya tak ada hubungannya dengan menyusui atau produksi ASI, tetapi banyak yang mengalami saat menyusui.
Wasir merupakan kondisi terjadinya pelebaran pembuluh darah di lubang pelepasan yang bisa muncul atau bahkan diperparah oleh kehamilan akibat tekanan darah balik tak mampu memompakan darah dengan sempurna.
Biasanya dengan berakhirnya kehamilan, keluhan wasir akan berkurang dengan sendirinya atau bahkan hilang sama sekali hingga sebaiknya hindari penggunaan obat-obatan.
Memang hilangnya wasir tak seketika begitu persalinan usai, namun perlahan-lahan hingga tetap saja terasa tak nyaman buat si ibu menyusui.
Ibu menyusui juga rentan mengalami kaki bengkak yang jadi rangkaian panjang proses kehamilan.
Pembengkakan kaki semasa hamil merupakan hal wajar sebagai bentuk reaksi pertahanan tubuh akibat terjepitnya pembuluh-pembuluh darah di daerah selangkangan antaran membesarnya rahim.
Kondisi tersebut membuat aliran darah dari daerah tungkai jadi terhambat.
Karena terhambat tadi, sebagian aliran darah akan diresapkan ke luar pembuluh darah yang berada di bawah kulit.
Tapi jika bengkak berlebihan yang mengharuskan Moms sering berganti ukuran sepatu, Moms patut curiga karena menjadi bahaya keracunan kehamilan atau preeklampsia.
Apalagi bila disertai keluhan darah tinggi, mengatasinya bisa dilakukan dengan membatasi makanan berkadar lemak dan natrium tinggi.
Moms juga harus sering-sering mengistirahatkan kaki dengan cara menaikkan kaki minimal sejajar bokong. (Sumber: Tabloid Nakita)
Baca Juga: Makanan Saat ASI Tidak Keluar, Sangat Disarankan Dikonsumsi Oleh Para Ibu Menyusui
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR