Nakita.id – Terdapat kabar baik mengenai obat gagal ginjal akut yang kini sudah tiba di Indonesia.
Nantinya obat gagal ginjal akut yang dipesan dari luar negeri tersebut akan didistribusikan ke seluruh rumah sakit yang memiliki pasien gangguan gagal ginjal akut.
Obat gagal ginjal akut tersebut diklaim dapat mengatasi gangguan yang banyak menyerang anak-anak tersebut.
Belakangan, gagal ginjal akut seolah menjadi mimpi buruk yang membuat semua orangtua khawatir.
Setelah ditemukan adanya senyawa kimia di obat sirup, hal itu memicu kerusakan pada ginjal.
Senyawa yang menjadi perhatian adalah etilen glikol yang dapat menjadi racun di dalam tubuh anak.
Akibatnya, sejumlah anak di beberapa daerah di Indonesia mengalami gangguan gagal ginjal akut.
Bahkan, harus mendapatkan perawatan yang sangat intensif.
Namun, kini para orangtua nampaknya dapat sedikit bernapas lega, pasalnya obat untuk menangkal keracunan senyawa kimia etilen glikol telah tersedia.
Obat gagal ginjal tersebut adalah fomepizole.
Lantas, seperti apa cara kerja dan fakta lainnya seputar fomepizole sebagai obat gagal ginjal?
Simak penjelasan lengkapnya berikut ini, Moms.
Sebelumnya, telah banyak diberitakan bahwa obat Fomepizole menjadi obat yang bisa diberikan untuk mengatasi gangguan gagal ginjal akut.
Bahkan, Kemenkes memesan langsung dari Singapura dan Australia.
Nantinya obat ini akan didistribusikan ke 22 provinsi sebagai obat antidotum (penawar) untuk penyakit gangguan gagal ginjal akut.
Terutama, pada rumah sakit yang memiliki pasien gagal ginjal akut (acure kidney injury/AKI).
Dilansir dari Kompas, obat ini dipesan dari luar negeri setelah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) melihat adanya perbaikan dari pasien setelah diberi obat Fomepizole.
"Kemarin langsung beli dan langsung dibawa dari Singapura, dan sudah diberikan kepada pasien yang saat ini masih dirawat di RSCM. Juga akan diberikan kepada seluruh rumah sakit yang merawat pasien gagal ginjal ini," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril.
Fomepizole sebagai obat untuk menangkal keracunan etilen glikol atau metanol merupakan kabar baik bagi semua orang.
Tidak tanggung-tanggung, harga untuk satu vial obat bernilai fantastis.
Pemerintah Indonesia disebut memesan 200 vial dari Singapura dan Australia dengan diperkirakan harga mencapai Rp 16 juta per vial.
Semua biaya pembelian obar tersebut ditanggung penuh oleh Kemenkes.
Baca Juga: Apakah Anak yang Terkena Gagal Ginjal Akut Bisa Disembuhkan? Simak Penjelasannya!
Hal itu juga disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
“Satu vialnya Rp 16 juta harganya, itu untuk sementara kita yang nanggung,” kata Budi dikutip dari Kompas.
Obat fomepizole sebagai obat untuk menangkal keracunan etilen glikol dan dietol glikol diberikan dengan cara disuntikan melalui infus.
Dua senyawa kimia ini merupakan cemaran dari pelarut tambahan yang digunakan dalam obat obatan sirup sehingga menyebabkan terbentuknya kristal di ginjal.
Dalam laporsan RSCM, terdapat perubahan yang cukup signifikan setelah pasien mengonsumsi obat yakni mulai bisa buang air kecil.
"Perubahannya begini, mulai keluar lagi air kencingnya. Keadaannya juga membaik. Tapi yang stabil juga ada, maka kita tunggu saja. Artinya reaksi ini ada yang bagus," ungkap Syahril.
Lantas, apa itu sebenarnya obat fomepizole?
Dilansir dari Drugs, Fomepizole digunakan untuk mengobati keracunan dengan etilen glikol atau metanol.
Fomepizole kadang-kadang digunakan bersama dengan hemodialisis untuk membersihkan tubuh dari racun.
Fomepizole disuntikkan ke dalam vena melalui infus. Setelah menerima fomepizole pasien akan terus diawasi terus terkait pernapasan, tekanan darah, kadar oksigen, fungsi ginjal, dan tanda-tanda vital lainnya
Efek samping dari obat fomepizole mungkin termasuk sakit kepala, pusing, mengantuk, mual, dan rasa logam di mulut.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR