Nakita.id - Menyusui menjadi salah satu proses yang dilalui setelah Moms melahirkan.
Karena menyusui begitu penting, seorang ibu disarankan untuk memberikan ASI ekslusif selama dua tahun.
Ini karena ASI sangat berguna untuk tumbuh kembang anak.
Di dalam ASI ada kandungan yang penting untuk sistem imun anak.
Selain itu, pemberian ASI juga bisa mencegah dan mengurangi risiko masalah kesehatan pada bayi.
Sebut saja diare, muntah, infeksi telinga, diabetes melitus, dan kanker getah bening.
Pemberian ASI sampai anak berusia 2 tahun membantu menurunkan angka kematian anak.
Sudah terbukti kalau bayi yang mengonsumsi jarang mengalami sakit flu, bronkitis dan pneumonia.
Dengan segudang manfaat ASI untuk bayi, tahukah Moms kalau menyusui juga bermanfaat bagi ibu?
Salah satunya bisa menurunkan berat badan secara alami.
Melansir dari berbagai sumber, simak keuntungan menyusui untuk Moms yang tidak kalah dari manfaatnya pada bayi.
1. Menurunkan risiko kanker
Sama seperti manfaat pada anak, ibu menyusui juga menurunkan risiko kanker.
Ibu menyusui terbukti memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara hingga 25-30%.
Menyusui juga diketahui memperkecil risiko kanker rahim serta kanker indung telur.
2. Mencegah baby blues
Sudah menjadi hal wajar kalau emosi pasca melahirkan mengalami naik turun.
Saat menyusui, ibu akan merasa rileks, ini membantu meredakan ketegangan yang bisa berakibat baby blues.
Selain itu, ibu juga akan merasakan cinta yang sesungguhnya pada bayinya, ini membuat ibu merasa lebih bahagia.
3. Sebagai KB alami
Memberikan ASI bisa menjadi KB alami.
Istilah medisnya adalah Metode Amenore Laktasi atau MAL.
Selama menyusui hormon prolaktin ibu lebih tinggi sehingga ovarium tidak dihasilkan dan haid pun tertunda.
Tapi ingat, Moms juga dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi jika sudah kembali aktif berhubungan intim.
4. Pelangsing alami
Saat menyusui cadangan lemak yang tersimpan selama hamil akan dibongkar.
Tak heran kalau secara alami ibu yang memberikan ASI lebih cepat langsing usai melahirkan.
5. Mengurangi risiko pengapuran tulang
Sebuah penelitian menyebutkan, perempuan yang tidak pernah menyusui berisiko 2 kali lebih besar mengalami osteoporosis hingga patah tulang panggul.
Secara teori, mineralisasi tulang segera membaik setelah menyusui selama 6 bulan dan kadar kalsiumnya jauh lebih tinggi dibanding sebelum menyusui.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR