Namun, justru di sinilah letak bahayanya.
Pupil di lensa mata tak bisa bereaksi dengan tepat dalam kondisi level kontras cahaya yang tinggi, seperti yang terjadi saat gerhana matahari ketika langit sekitar berubah gelap.
Bagian pengatur cahaya yang masuk ke mata dengan cara mengatur lebar bukaan atau iris, bekerja dengan mengukur cahaya keseluruhan di lingkungan sekitar.
Jadi, saat memandang gerhana yang diselimuti langit gelap, pupil mata justru melebar sehingga jumlah cahaya yang masuk dan terfokus di retina meningkat.
Padahal, intensitas cahaya di bagian matahari yang tidak tertutup bulan sewaktu gerhana sama dengan waktu-waktu biasa.
Cahaya kuat dari matahari pun bebas melenggang masuk ke mata tanpa bisa dicegah, dan mulai merusak retina.
Bagi anak-anak, risiko mengalami kerusakan retina lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa.
Selain itu, kerusakan mata secara permanen belum ada pengobatannya.
Makanya setiap lokasi yang menyediakan jasa melihat gerhana matahari pasti menyediakan kacamata khusus.
Karena banyak sekali dampak buruknya pada mata jika melihatnya tanpa alat.
Nah, jadi begitu Moms kenapa kita tidak boleh melihat gerhana matahari dengan mata telanjang.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR