Nama lembaga, tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garis bawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
Nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), penerjemah, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
Nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume majalah/jurnal diikuti tanda':', halaman yang dibaca.
Nama lembaga, tahun terbit, judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume majalah/jurnal diikuti tanda ':', halaman yang dibaca.
Nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah, nama forum penyajian (cetak miring atau garisbawahi), kota, bulan dan tanggal penyajian.
Nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul disertasi.tesis (cetak miring atau garisbawahi), tempat penerbitan (kota), universitas, kata 'disertasi' atau 'tesis'.
Nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah/informasi, alamat internet.
Nama lembaga yang menulis, tahun penyajian, judul makalah/informasi, alamat internet.
Itulah dia penjelasan mengenai unsur-unsur daftar pustaka beserta cara penulisannya.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Terbaru! Begini Cara Membuat Daftar Pustaka Secara Otomatis Anti Berantakan
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR