Nakita.id - Dalam penulisan karya ilmiah, wajib menyertakan daftar pustaka.
Daftar pustaka berada di bagian akhir karangan ilmiah.
Isi dari daftar pustaka memuat semua sumber informasi yang digunakan pada karya ilmiah.
Fungsi adanya daftar pustaka untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan bukan hasil pemikiran sendiri.
Melainkan hasil pemikiran orang lain.
Sumber informasi disajikan secara lengkap sehingga bila perlu bisa ditelusuri.
Pada daftar pustaka, bisa saja penulisnya lebih dari satu.
Penulis terdiri dari penulis utama, pendamping (bila ada), dan editor (bila ada).
Nama penulis umumnya terdiri dari 3 bagian.
3 bagian nama yaitu nama sendiri (given name), nama tengah (middle name), dan nama keluarga (family name).
Dalam penulisan daftar pustaka, dahulukan nama keluarga.
Baca Juga: Anti Ribet! Simak di Sini Cara Membuat Daftar Pustaka Gaya MLA dengan Cepat
Sebaiknya judul ditulis secara lengkap.
Perhatikan penggunaan huruf kapital dan huruf kecil dengan seksama.
Bila ada, tulis nomor edisi.
Ada tiga sistem penyusunan daftar pustaka. Berikut ulasannya:
Daftar pustaka ini disusun secara abjad berdasarkan nama akhir penulis dan tidak dinomori.
Penunjukkan pada naskah dengan nama akhir penulis diikuti tahun penerbitan.
Cara penunjukannya dalam naskah adalah dengan memberikan nomor sesuai dengan nomor pada daftar pustaka yang disusun sesuai abjad.
Kutipan pada naskah diberi nomor berurutan dan susunan daftar pustaka mengikuti urutan seperti tercantum pada naskah.
Pengurutan tidak sesuai abjad.
Nama penulis (disusun balik dengan nama paling belakang jadi di depan), tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garis bawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman dibaca.
Nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul karanga. Bab diikuti kata 'dalam' atau 'in', judul buku (cetak mirng atau garis bawahi), nama editor, edisi, nama penerbit, tempat penerbit (kota).
Nama lembaga, tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garis bawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
Nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), penerjemah, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
Nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume majalah/jurnal diikuti tanda':', halaman yang dibaca.
Nama lembaga, tahun terbit, judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume majalah/jurnal diikuti tanda ':', halaman yang dibaca.
Nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah, nama forum penyajian (cetak miring atau garisbawahi), kota, bulan dan tanggal penyajian.
Nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul disertasi.tesis (cetak miring atau garisbawahi), tempat penerbitan (kota), universitas, kata 'disertasi' atau 'tesis'.
Nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah/informasi, alamat internet.
Nama lembaga yang menulis, tahun penyajian, judul makalah/informasi, alamat internet.
Itulah dia penjelasan mengenai unsur-unsur daftar pustaka beserta cara penulisannya.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Terbaru! Begini Cara Membuat Daftar Pustaka Secara Otomatis Anti Berantakan
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR