Baik sebelum maupun setelah kelahiran. Bahkan untuk konsumsi alkohol yang lebih banyak lagi, akan menyebabkan kelainan yang disebut fetal alcohol syndrome, yaitu bayi dilahirkan dengan berbagai kelainan jantung, sistem saraf pusat, retardasi mental, dan aneka kelainan di daerah wajah.
Kebiasaan minum kopi dan makan makanan dengan gizi tak seimbang juga akan memberi pengaruh tak baik.
Konsumsi kopi yang berlebihan dicurigai menyebabkan gangguan pertumbuhan pada janin, selain memberi dampak peningkatan metabolisme padanya.
Sedangkan dalam hal asupan gizi yang kurang baik dan kurang seimbang, sudah tentu akan menyebabkan suplai kebutuhan gizi untuk pertumbuhan sang bayi jadi tak terpenuhi dengan baik.
Penggunaan obat-obatan secara sembarangan jelas berdampak kurang baik. Beberapa jenis antibiotik memberi dampak buruk pada pertumbuhan janin.
Bahkan penggunaan suplemen vitamin dan mineral pun tak boleh sembarangan. Karenanya, sebelum menggunakan obat apa pun, konsultasikan lebih dulu kepada dokter.
3. Jaga tubuh dari serangan penyakit
Ada beberapa penyakit yang kalau sampai mengenai ibu hamil akan memberikan dampak buruk. Di antaranya, rubella, varicella, dan hepatitis.
Oleh karena itu, usahakanlah agar tubuh selalu terhindar dari penyakit-penyakit yang bisa menginfeksi.
Pun untuk penyakit-penyakit/kelainan di dalam diri si ibu, seperti diabetes melitus (sakit gula). Memang tak mudah untuk menanganinya, tapi sebisa mungkin kita harus melakukan upaya agar jangan sampai keadaan tersebut mengganggu kehamilan.
Jika kadar gulanya tak terkendali, misalnya, dapat menyebabkan berbagai masalah pada bayi, seperti kelainan metabolik dan bayi menjadi besar melebihi ukuran normal (makrosomia).
Baca Juga: Apa Benar Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Makanan yang Dibakar?
Padahal, bila saja kadar gula darah si ibu ini dapat selalu terkontrol dengan baik dan selalu dilakukan pemeriksaan kehamilan secara baik, dampak akibat sakit gula pada kehamilan ini dapat diminimalisir, sehingga komplikasi yang terjadi tidak berat.
4. Cegah timbulnya penyulit kehamilan
Selama kehamilan berlangsung, tubuh mengalami berbagai perubahan yang sifatnya fisiologis, seperti mual-muntah, sembelit, rasa lelah, keram otot dan sebagainya.
Kendati normal terjadi pada kehamilan, tapi bila keadaan ini didiamkan dan tak ditangani, lama-kelamaan akan berlarut menjadi patologis atau tak normal juga.
Oleh karena itu, tetap perlu penanganan agar tak menjadi semakin parah.
Baca Juga: Perlu Ibu Hamil Tahu, Ini Perbedaan USG 2D, 3D dan 4D Serta Masing-masing Fungsinya
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR