Nakita.id – Banyak yang belum tahu, berikut ini gejala dan cara mencegah infeksi saluran kemih saat kehamilan.
Apabila saat ini sedang berbadan dua, penting untuk Moms mengenali gejala dan cara mencegah infeksi saluran kemih saat kehamilan.
Pasalnya, infeksi saluran kemih saat kehamilan sebaiknya tidak dianggap sepele, Moms.
Selain menyebabkan kelahiran prematur, infeksi saluran kemih (ISK) pada ibu hamil dapat mengakibatkan keguguran dan kematian janin.
Ibu hamil rentan terkena ISK, karena hormon kehamilan membuat otot-otot polos kandung kencing tak mudah berkontraksi alias jadi relaks.
Akibatnya, pengosongan kandung kencing pun tidak optimal, hingga terjadilah sisa kencing di dalam kandung kencing.
Di sisi lain, panjang saluran kemih hanya berjarak 3 cm dari muaranya, sehingga amat dekat dengan vagina dan anus.
Kondisi seperti ini membuat saluran kemih gampang tercemar, baik oleh kotoran dari anus maupun cairan yang keluar dari vagina, seperti jamur atau bakteri.
Berbagai kasus terjadinya ISK berawal dari kondisi organ intim yang kurang bersih ini.
ISK dapat menyebar ke rahim/janin sehingga membahayakan janin.
Risiko yang mungkin terjadi pun tidak main-main.
Baca Juga: Benarkah Infeksi Saluran Kemih Lebih Rentan Terjadi pada Anak? Berikut Penjelasannya!
Salah satunya adalah timbulnya kontraksi rahim sehingga dapat terjadi persalinan prematur atau masuknya kuman ke tubuh janin dan air ketuban.
Tak hanya itu, keguguran dan kematian janin juga bisa terjadi.
Sedangkan, pada si ibu, bisa membuat infeksi ginjal atau gangguan kegagalan ginjal.
Akibatnya, bisa menyebabkan preeklamsia, atau bahkan kematian karena menyebar ke seluruh tubuh.
Jika pada pemeriksaan ibu hamil, ada tanda-tanda ISK meski tanpa keluhan, sebaiknya segera diobati ya, Moms.
ISK tak boleh dianggap remeh karena termasuk infeksi paling berbahaya pada kehamilan, terutama yang tanpa gejala.
Karena itu, amat dianjurkan melakukan pemeriksaan urine sejak hamil muda.
ISK harus diatasi dengan pengobatan optimal dan obat-obatannya pun dipilihkan yang tak membahayakan janin, seperti golongan penisilin dan ampisilin.
ISK bisa disertai gejala atau bahkan tanpa gejala.
Bila disertai gejala, berikut ini kondisi yang biasanya muncul:
- Mengalami anyang-anyangan atau sering kebelet kencing, tapi tidak keluar.
- Kencing, tapi jumlahnya tak banyak.
- Ada rasa nyeri/terbakar di saluran kemih/kandung kemih
- Sering kencing di waktu malam.
Adapun gejala terberat yang timbul adalah tidak bisa kencing.
Akibatnya, timbul demam tinggi, menggigil, bahkan bisa meninggal.
Jagalah selalu kebersihan organ intim Moms.
Apabila membersihkan organ intim, jangan lakukan pembersihan dari bawah ke atas, tapi lakukan dari atas ke bawah.
Sebab, kalau arah membersihkan organ intim dari bawah ke atas, itu nantinya akan membawa kuman.
Selain itu, setiap usai berhubungan intim dengan suami, sebaiknya segera kencing.
Nah, itu dia Moms gejala dan cara mencegah infeksi saluran kemih saat hamil.
(Sumber: Tabloid Nakita)
Baca Juga: Adakah Obat Bayi Infeksi Saluran Kemih atau ISK? Bagaimana Cara Mengatasinya?
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR