Data ini dihimpun sejak Januari 2022 hingga Minggu (30/10).
Diketahui data ini mengalami peningkatan 7 pasien dari data sebelumnya di hari Kamis (27/10).
Sebelumnya tercatat hanya 135 kasus.
Terdapat 70 pasien yang meninggal, 50 pasien yang sembuh, dan 22 pasien yang masih dalam perawatan di rumah sakit dari 142 kasus tersebut.
Dilansir Kompas, penambahan kasus diketahui berdasarkan penyisiran di rumah sakit di DKI Jakarta.
Sebelumnya, Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti mengatakan jika kasus gagal ginjal akut misterius di Ibu Kota meningkat tajam dalam tiga bulan terakhir.
Data tersebut di ambil per bulannya dan menunjukkan adanya peningkatan.
Terutama pada bulan Agustus, September, dan Oktober.
"Semua diagnosa kerja dengan gagal ginjal akut atipikal pada anak itu kami catat. Memang ada per bulannya menunjukkan kasus tertinggi, mulai meningkat cukup tajam tercatat di bulan Agustus, September, dan Oktober," ujar Widyastuti.
Sementara itu, pemerintah tengah mengkaji kemungkinan menetapkan penyakit gagal ginjal akut pada anak sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Baca Juga: Apa Hubungan Antara Gagal Ginjal Akut dengan Perkembangan Anak? Begini Penjelasannya
Dilain hal, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri akan mencari pelaku atau pihak yang bertanggung jawab yang menyebabkan maraknya kejadian kasus gagal ginjal akut pada anak.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR