Nakita.id – Obat fomepizole dikenal sebagai obat terapi pasien gagal ginjal akut.
Penyakit gagal ginjal akut belakangan ini sedang menjadi perbincangan khalayak ramai.
Hal ini karena gagal ginjal akut tersebut dialami oleh banyak pasien yang didominasi anak-anak akibat keracunan senyawa etilen glikol.
Senyawa tersebut merupakan cemaran pelarut tambahan dalam obat-obatan sirop.
Anak-anak yang mengonsumsi obat-obatan tersebut kemudian dilaporkan mengalami gangguan ginjal akut.
Akibatnya mereka harus mendapatkan perawatan yang intensif untuk mengatasi kondisi ini.
Perawatan tersebut termasuk dengan pemberian obat fomepizole.
Obat ini digunakan sebagai obat terapi bagi para pasien gagal ginjal akut.
Untuk mengenal fomepizole sebagai obat gagal ginjal akut, simak informasi selengkapnya berikut ini.
Fomepizole dikenal juga dengan nama antizol dengan nama kimia fomepizole adalah 4-methylpyrazole.
Ia memiliki rumus molekul C 4 H 6 N 2 dan berat molekul 82,1.
Wujudnya merupakan cairan bening hingga kuning pada suhu kamar. Tiap vial mengandung 1,5 mL (1 g/mL) fomepizole.
Obat ini digunakan untuk mengobati keracunan etilen glikol atau metanol.
Dilansir dari Drugs, etilen glikol merupakan komponen yang dapat mengalami oksidasi berurutan untuk menghasilkan glikolat, glioksilat, dan oksalat.
Glikolat dan oksalat adalah produk sampingan metabolik dapat menyebabkan asidosis metabolik dan kerusakan ginjal.
Dosis mematikan etilen glikol pada manusia adalah sekitar 1.4mL/kg.
Pemberian obat fomepizole diberikan pada pasien dengan cara injeksi atau suntikan.
Obat tersebut disuntikan ke pembuluh darah vena melalui infus.
Pasien juga biasanya akan diberikan obat lain dan cairan IV sebagai bagian dari perawatan.
Selain itu, obat fomepizole juga kerap disertakan saat terapi hemodialisis atau cuci darah untuk membersihkan tubuh dari racun.
Pengobatan dengan fomepizole harus segra dilakukan setelah kecurigaan konsumsi etilen glikol atau metanol.
Pengobatan dengan fomepizole dapat dihentikan bila konsentrasi etilen glikol atau metanol tidak terdeteksi atau telah berkurang di bawah 20 mg/dL.
Baca Juga: Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Orang Dewasa yang Perlu Diwaspadai
Dan, pasien tidak menunjukkan gejala dengan pH normal.
Sementara itu, pemberian dosis obat fomepizole adala sebagai berikut.
Dosis pemuatan fomepizole yakni 15 mg/kg, diikuti dengan dosis 10 mg/kg setiap 12 jam untuk 4 dosis.
Kemudian 15 mg/kg setiap 12 jam setelahnya sampai konsentrasi etilen glikol atau metanol tidak terdeteksi atau telah berkurang di bawah 20 mg/dL.
Meski sebagai penawar racun, tetapi fomepizole juga dapat memberikan efek samping bagi pasien. Tanda efek samping obat fomepizole, di antaranya sebagai berikut.
- Ruam kulit, memar, kesemutan parah, mati rasa, nyeri, kelemahan otot
- Mual parah, pusing atau ada sensasi berputar
- Sakit kepala
- Mengantuk
- Rasa tidak enak di mulut
Untuk itu apa bila mengalami reaksi alergi, gatal-gatal, sulit bernapas, atau pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, maupun tenggorokan maka harus segera mendapatkan pertolongan medis.
Baca Juga: Apa Hubungan Antara Gagal Ginjal Akut dengan Perkembangan Anak? Begini Penjelasannya
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR