4. Kram betis
Mengenakan sepatu hak tinggi mengencangkan otot betis karena alas kaki yang tidak nyaman menempatkan betis dalam posisi berkontraksi.
Hal ini menyebabkan kram pada otot betis, yang dapat diperburuk selama kehamilan
5. Kemungkinan tersandung
Mengenakan sepatu hak menaikkan beberapa sentimeter di atas permukaan tanah dan meningkatkan kemungkinan tersandung dan kehilangan keseimbangan.
Pusing, lelah, dan mual adalah hal yang normal selama kehamilan, dan tidak jarang ini dapat membawa Moms pada risiko tersandung.
Terlepas dari risikonya, apabila Moms masih ingin melanjutkan dan memakai sepatu hak, berikut ini beberapa tips yang perlu diingat sebelum berjalan dengan sepatu hak tinggi.
- Jika ingin mengenakan sepatu hak selama kehamilan maka sebaiknya batasi selama selama trimester pertama. Mengenakan sepatu hak di luar periode trimester pertama dapat memengaruhi kesehatan ibu dan bayi.
- Hindari memakai stiletto yang runcing, tipis, sepatu hak tinggi. Semakin tipis tumit, semakin sedikit dukungan yang didapat tubuh, sehingga semakin sulit untuk menjaga keseimbangan.
- Jika harus memakai sepatu hak sepanjang hari, cobalah untuk beristirahat sejenak. Lepaskan sebentar, rilekskan kaki, lalu kenakan kembali.
- Sebaliknya jika sedang di pesta atau jalan-jalan, hindari berjalan atau berdiri lebih lama dengan sepatu hak tinggi.
Baca Juga: Daftar Makanan Sehat untuk Ibu Hamil dengan Harga Murah Meriah
Rayakan Ultah ke-10, Beautyhaul Berikan Diskon Hingga 90% dari Puluhan Brand Kecantikan di Beautyhaul Mart 2024
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR