Mulailah dengan perasaan sederhana, seperti kebahagiaan dan kesedihan dan perlahan-lahan tambahkan lebih banyak perasaan seiring berjalannya waktu.
Tanyakan kepada anak bagaimana perasaan mereka dan bantu mereka mengungkapkannya secara verbal, serta memandu mereka melewatinya.
2. Menjadi interaktif dengan anak
Berbicara dengan anak-anak tentang perasaan sangat diperlukan.
Bisa lewat puisi, tebak wajah, atau apapun cara unik lainnya. Tujuan utama di sini adalah untuk memastikan bahwa anak-anak belajar tentang emosi tersebut.
Ayah bisa memberi mereka skenario tertentu dan menanyakan bagaimana perasaan mereka.
Misalnya. Jika anak tidak bisa bermain di luar, bagaimana perasaan mereka? Biarkan mereka mengidentifikasi dan memverbalisasikan diri mereka sendiri.
Atau buat wajah dan biarkan mereka menebak emosi apa itu.
3. Bicara tentang emosi dan perasaan dengan anak
Saat membaca sebuah cerita, mintalah mereka untuk mengungkapkan bagaimana perasaan para karakter.
Apa yang terjadi ketika seorang karakter marah, frustrasi, atau cemburu.
Baca Juga: Berperan Sama Mengajarkan Anak Matematika, Dads Bisa Lakukan 4 Cara Ini Agar Lebih Menyenangkan
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR