Dalam pola asuh permisif hubungan orangtua dengan anak lebih damai tanpa konflik dan berfokus menjadi teman bagi mereka.
Orang tua lebih memahami anak-anak mereka dan komunikasi menjadi mudah seiring bertambahnya usia.
Mereka juga memberikan kebebasan dan tidak membatasi anak-anak mereka, sehingga anak bisa mengeksplorasi kreativitas terpendam mereka.
Dilansir dari Parenting For Brain, berikut ini adalah ciri-ciri dan contoh pola asuh permisif:
- Orang tua yang permisif responsif terhadap kebutuhan anak-anak mereka.
- Pengasuhan yang memanjakan dan jarang mengatakan tidak pada tuntutan anak-anak mereka. Ketika ada aturan, mereka tidak secara konsisten ditegakkan.
Mereka juga dapat menggunakan mainan atau makanan sebagai suap untuk membuat anak-anak mereka berperilaku.
- Orang tua yang permisif bersikap lunak dan terlalu longgar. Mereka tidak menyukai kontrol dan otoritas atas anak-anak mereka.
- Memperlakukan anak-anak mereka lebih seperti teman sebaya atau teman daripada anak-anak Orang tua yang permisif ingin anak-anak mereka melihat mereka sebagai teman daripada figur otoritas.
- Orang tua yang permisif menempatkan tanggung jawab yang sangat kecil, seperti pekerjaan rumah pada anak-anak mereka.
- Membiarkan anak-anak membuat keputusan besar yang umumnya disediakan untuk orang dewasa tanpa bimbingan.
Baca Juga: Pola Asuh Anak yang Salah dan Menyebabkan Trauma, Jangan Lakukan!
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR