Nakita.id - Moms mungkin sudah tahu beberapa jenis pola asuh atau parenting.
Dengan mengetahui jenis pola asuh ini Moms bisa memilih yang terbaik untuk diterapkan pada anak.
Pasalnya, pola asuh sangat berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan si Kecil.
Keluarga merupakan bagian yang pertama dan penting dalam kehidupan awal sosial manusia.
Menciptakan sebuah keluarga bahagia, sehat, dan aman untuk anak tentunya dibutuhkan usaha.
Peran orang tua dalam mengasuh anak sangat penting untuk membuat tumbuh kembang si Kecil optimal.
Orang tua tidak hanya harus paham mengenai aspek dasar mengasuh anak, tapi juga peduli dengan kebutuhan mereka.
Dilansir dari laman CNBC, ada empat jenis pola pengasuhan anak yang perlu Moms tahu.
Pola pengasuhan tersebut adalah permisif, autoritarif, abai, dan otoriter.
Setiap pola asuh tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.
Lantas, pola asuh mana yang terbaik untuk anak?
Baca Juga: Cara Membedakan Pola Asuh Anak dan Remaja, Jadikan Perkembangan Diri Lebih Baik
Penelitian dan ahli setuju kalau ada empat kategori pola asuh, otoriter (fokus pada hukuman dan kepatuhan), autoritarif (menciptakan hubugan positif).
Serta permisif (tidak memberikan aturan), dan abai (tidak memedulikan kebutuhan anak).
Faktanya, kebanyakan orang tua tidak menggunakan satu pola asuh saja.
Mereka biasanya menggunakan dua jenis pola asuh.
Ini tidak lain karena setiap anak memiliki kebutuhan masing-masing.
Itu sebabnya mengeneralisasi menjadi satu tipe saja terlalu sulit untuk orang tua.
Di sisi lain, penelitian menunjukkan kalau orang tua setuju pola asuh autoritarif adalah yang terbaik.
Pola asuh ini akan menghasilkan anak-anak yang lebih bahagia dan lebih sehat.
Gaya parenting autoritarif terbukti bisa menekan dampak-dampak negatif yang muncul dalam tumbuh kembang anak.
Pola asuh ini bisa disebut seimbang karena mengatur kebutuhan dan aturan untuk anak.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Pola Asuh Demokratis Beserta Dampak Bagi Perkembangan Anak
Si Kecil juga tidak ditinggalkan secara emosional dalam kebutuhannya didengarkan oleh orang tua.
Ini berdampak pada baiknya hubungan orang tua dan anak sehingga tercipta keluarga harmonis.
Meski demikian, ahli berujar kalau pola asuh autoritarif tidak menggaransi keberhasilan.
Parenting bukan soal ilmu pasti, melainkan seperti seni yang membutuhkan cinta dan pemahaman.
Di sisi lain, orang tua juga harus menciptakan struktur dan batasan.
Jangan hanya memberikan hukuman, tapi kalian juga harus mendengarkan anak-anak
Pola asuh autoritarif bisa diterapkan dengan cara seperti berikut:
- Menyelesaikan masalah bersama anak.
- Memasang aturan yang jelas dan ekspektasi.
- Komunikasi terbuka dengan konsekuensi.
Baca Juga: Pola Asuh Anak yang Salah dan Menyebabkan Trauma, Jangan Lakukan!
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR