Pendekatan ini juga menekankan perilaku yang mesti dilakukan oleh manusia yang tinggal di daerah tersebut dan daerah terdampak lainnya.
Baca Juga: Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat dan Contohnya dalam Kehidupan Nyata
Kajian ilmu geografi mencakup dua aspek yaitu aspek fisik dan aspek sosial, berikut ini penjelasannya:
Aspek fisik adalah aspek non-manusia yang memengaruhi kehidupan manusia.
Yaitu aspek topologi (terkait dengan letak, luas, bentuk, dan batas suatu wilayah), aspek biotik (terkait dengan flora dan fauna), dan aspek abiotik (terkait dengan kondisi tanah, air, dan iklim).
Aspek sosial adalah yang terkait dengan tempat dan cara manusia hidup serta berinteraksi dengan lingkungan hidupnya.
Aspek sosial ini akan melihat dari dimensi ekonomi, budaya, politik, dan kondisi sosial di masyarakat.
Saat belajar ilmu geografi, yang membedakan dengan ilmu lainnya adalah pendekatan atau cara berpikir geografi yang menjadi karakteristik ilmu ini, terdapat tiga pendekatan yang menjadi cara berpikir geografi, yaitu:
Pendekatan keruangan merupakan cara pandang yang menekankan pada lokasi atau tempat (ruang) fenomena geosfer terjadi serta fenomena yang terjadi.
Pendekatan ini lebih memberi perhatian pada lokasi dan sebarannya, fenomena yang terjadi, penyebab fenomena tersebut terjadi di lokasi itu, dan faktor-faktor alam yang berpengaruh terhadap fenomena tersebut.
Sebagai contoh, dalam melihat kasus banjir yang terjadi di Kota Yogyakarta, pendekatan keruangan akan menganalisis lokasi daerah rawan banjir termasuk sebarannya, penyebab banjir, dan faktor-faktor alam yang berpengaruh terhadap banjir.
Pendekatan ini merupakan cara pandang yang memfokuskan pada aspek lingkungan fisik tempat fenomena geosfer terjadi.
Ini adalah cara pandang yang menggabungkan dua pendekatan yaitu keruangan dan ekologi dalam menjelaskan fenomena geosfer.
Baca Juga: Terlengkap! Ringkasan Materi Jenis Sumber Daya Kelautan Pada Modul Geografi Kelas XI KD 3.3 dan 4.3
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR