Dengan kata lain, tidak menjamin anak yang sudah punya rutinitas yang baik di masa bayi, nantinya pasti akan punya disiplin yang teratur.
Untuk meluruskannya kembali bergantung pada kedisiplinan orang tua dalam menerapkan aturan tersebut serta teladan yang dicontohkan pada sang buah hati.
Aturan yang dikenalkan sejak dini umumnya akan membentuk anak menjadi disiplin.
Kedisiplinan ini akan merembet pada berbagai aspek kepribadian lainnya secara positif.
Alhasil, semakin besar anak semakin memiliki komitmen atas apa yang dilakukannya, taat pada aturan, dan tidak bersikap semaunya sendiri.
Setidaknya, pada usia batita ini ada 4 tujuan yang ingin dicapai melalui penerapan disiplin, yaitu:
1. Menanamkan pemahaman konsep benar-salah, baik-buruk, boleh-tidak boleh.
2. Mengasah kemampuan mengendalikan diri.
3. Mengajarkan penghargaan pada hak dan perasaan orang lain, sehingga anak akan tumbuh dari batita yang berpusat pada diri sendiri menjadi anak dan orang dewasa yang penuh cinta kasih.
4. Mengurangi “kekacauan” yang biasa terjadi di usia batita mengingat anak usia ini tengah dalam masa eksplorasi.
Mengembangkan disiplin pada batita merupakan tahap pengembangan moral karena anak diajarkan untuk memahami “mana yang boleh-mana yang tidak”, “mana yang baik-mana yang buruk”, dan sebagainya yang akan membantu anak menjadi makhluk sosial yang taat pada aturan. (Sumber: Tabloid Nakita)
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR