5. Santun
Kita bisa membuat si prasekolah untuk berkata dan berbuat dengan santun lewat penerapan disiplin.
Di usia ini, anak sudah mampu berbicara lancar, sehingga dengan arahan dan modeling yang baik, ucapan yang keluar akan santun terdengar. Begitu juga dengan perilakunya yang dapat terbentuk dengan baik.
Sebaliknya bila kita tidak mengacuhkan kata-kata kotor yang keluar dari mulut anak, meskipun dia hanya sekadar meniru, bukan mustahil akan membuatnya tak memahami mana kata yang boleh diucapkan dan mana yang tidak.
Kebiasaan ini dapat membuat si prasekolah tercitrakan negatif di mata orang lain.
6. Jujur
Sifat jujur atau tidak berbohong dapat muncul lewat penerapan disiplin. Kita bisa memunculkannya melalui dongeng-dongeng edukatif seperti dongeng si Kancil.
Dengan kesadaran untuk bersikat jujur, maka dia akan berusaha untuk jujur dalam kesehariannya.
Berbeda bila disiplin untuk jujur tak diajarkan, mungkin anak malah suka berbohong.
Apalagi bila dia kerap melihat orangtuanya sering tidak menepati janji, anak pun akan beranggapan kalau berbohong adalah hal yang sangat lumrah dilakukan.
(Sumber: Tabloid Nakita)
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR