Pilihlah kata-kata yang spesifik, sesuai dengan perbuatan yang dilakukannya. Misal, "Mama senang deh, Adek makannya habis. Bagus."
Anak akan mengerti kalau ia menghabiskan makanannya, maka orang tua senang dan memujinya.
Bandingkan dengan kalimat, "Bagus, bagus," yang tidak spesifik dan mungkin maksudnya tidak dimengerti.
Agar terasa berarti, pujian juga perlu dibarengi bentuk perhatian lain, seperti sentuhan, atau setidaknya kontak mata dengan anak.
Alhasil, ia akan merasa pujian itu betul-betul diarahkan kepadanya.
Jangan memuji tapi cuek. Misal, di saat orang tua sedang sibuk mengerjakan sesuatu yang tidak bisa ditinggal, jangan hanya mengatakan, "Bagus. Pintar," secara sambil lalu.
Apalagi kalau maksudnya supaya anak tidak mengganggu lagi. Sebaiknya katakan, "Tunggu sebentar, ya, Sayang. Kalau nanti selesai, baru Mama lihat gambar Adek."
Begitu ada kesempatan, alihkan perhatian kepadanya. Kalau memang yang dibuatnya perlu mendapat pujian, lakukan dengan perhatian penuh.
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR