Sebelum Moms tahu berapa lama bayi dapat bertahan setelah ketuban pecah dini, ada baiknya jika Moms mengetahui cairan ketuban terlebih dahulu.
Melansir Healthline, cairan ketuban adalah bantalan pelindung untuk janin yang terdiri dari hormon, nutrisi, dan antibodi.
Bantalan pelindung ini mulai terbentuk sekitar 12 hari setelah pembuahan, Moms.
Awalnya, bayi dalam kandungan akan benar-benar minum cairan seperti air.
Kemudian, akan buang air kecil ke dalamnya juga.
Cairan ketuban sangat berperan untuk menjaga bayi tetap hangat.
Juga, membantu mengembangkan paru-paru, sistem pencernaan, bahkan sistem muskuloskeletal.
Namun setelah mencapai minggu ke-23, bayi dalam kandungan tidak akan terlalu bergantung pada cairan tersebut, Moms.
Bayi menerima nutrisi dan oksigen dari plasenta, sedangkan kantung ketuban lebih berfungsi sebagai pelindung saja.
Apabila pecah, maka bayi akan lebih rentan terserang infeksi dan risiko lainnya yang perlu Moms waspadai.
Salah satunya adalah prolaps tali pusat, keadaan dimana tali pusat berada di antara bagian fetus terbawah dan serviks (rahim).
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR