Gunakan bahasa yang sesuai dengan usia anak agar mudah dipahami anak. Semakin muda usia anak, semakin sederhana bahasa yang digunakan.
2. Mulailah dari Hal Kecil
Hal-hal kecil bisa kita terapkan saat mengajarkan perilaku sopan santun pada anak. Kebiasaan kecil ini, jika tertata dengan baik, akan memunculkan keseluruhan perilaku yang baik pada anak.
Beberapa hal kecil misalnya mengucapkan terima kasih kala diberi sesuatu, mengucapkan "maaf" jika bersalah, mengucapkan tolong ketika meminta diambilkan sesuatu.
Juga menyapa memberi salam atau mengucapkan permisi jika bertemu orang lain, mengajarkan adab menerima telepon, mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk ke kamar tidur orangtua, mengajarkan etiket di meja makan, dan banyak lagi.
3. Jadilah Contoh yang Baik
Anak adalah sosok peniru yang ulung. Apa pun yang dilihatnya, meskipun hanya sekali, sangat mungkin ditirunya. Umpama, ayah yang berkata kasar bisa ditirunya dengan cepat. “Kok mainannya dirusak? Dasar anak bodoh!”
Karena itu, jadilah model yang baik buat anak. Ingat, orangtua adalah model utama bagi anak. Apa pun yang kita lakukan menjadi cerminan perilaku anak.
Model yang baik bisa dengan mengucapkan kata-kata santun, berperilaku sopan, tidak membentak-bentak, dan lainnya. Dengan begitu anak pun akan turut berperilaku seperti kita.
4. Konsisten dan Konsekuen
Selain menjadi model yang baik, orangtua juga dituntut menjadi model yang konsisten dan konsekuen menerapkan perilaku yang baik. Jangan sampai sekarang kita berperilaku sopan santun, esoknya berperilaku sembarangan.
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR