Akhir-akhir ini, Indonesia mengalami kenaikan kasus Covid-19 dalam dua minggu terakhir.
Salah satu penyebabnya diduga adalah hadirnya varian XBB yang masuk ke Indonesia.
Kendati melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia, Erlina menyatakan bahwa PB IDI tidak merekomendasikan pemerintah untuk memulai karantina wilayah (lockdown) seperti masa PSBB.
Pasalnya, menurut Erlina, karantina memiliki banyak dampak di luar dampak kesehatan itu sendiri.
"Jadi kita tahu pada saat PSBB saja masyarakat itu sangat keberatan, masalah ekonomi terutama banyak orang yang bermasalah," terang Erlina.
Sebaliknya, PB IDI justru merekomendasikan masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan.
Sebab, ada kemungkinan kembali melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia yang disebabkan oleh penerapan protokol kesehatan yang menurun.
"Silakan beraktivitas tapi tetap prokes, karena Covid-19 masih berlangsung, bahkan terjadi lonjakan kasus," ujar Erlina.
"Kami mengimbau masyarakat untuk mengetatkan kembali prokes," lanjutnya menegaskan.
Per 10 November 2022, jumlah kasus Covid-19 bertambah sebanyak 6.294 kasus, sehingga totalnya menjadi 6.537.907 kasus.
Tak hanya itu, kasus kematian akibat Covid-19 juga semakin bertambah.
Baca Juga: Meningkat Dalam Waktu Sepekan, Kenali Gejala Awal Covid Varian XBB Sebelum Terlambat!
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR