Sementara mereka belum saling menyesuaikan diri, bahkan belum sempat mengenal kepribadian, pola pikir atau kebiasaan-kebiasaan jelek pasangannya.
Padahal, ketika hamil, perempuan jadi lebih sensitif.
Ketika tahu suami tidur mengorok, misalnya, ia jadi luar biasa sebal.
Bila seorang perempuan belum siap hamil, ia pun tak akan siap menerima perubahan tubuhnya.
Semisal, "Kok, aku jadi gendut dan jelek begini, sih. Padahal, dulu, kan, langsing dan menarik."
Setidaknya hal tersebut menimbulkan konflik dalam dirinya yang kemudian mengubah perilakunya.
Bagi sebagian perempuan, kehamilan sering dianggap sebagai risiko.
Terutama para ibu yang semula aktif atau berkarier cemerlang yang kemudian dibebani pikiran, "Aduh, kalau aku hamil gimana, ya? Berarti aku enggak bisa kerja, dong?"
c. Kematangan kepribadian
Ibu hamil yang tak terlatih menghadapi tantangan, baik dari luar maupun diri sendiri, biasanya lebih sering mengalami gangguan perilaku.
Namun bila yang bersangkutan sudah memiliki kepribadian yang matang, umumnya lebih siap menghadapi setiap perubahan yang terjadi.
(Sumber: Tabloid Nakita)
Baca Juga: Suara Mengalami Perubahan Saat Hamil, Ternyata Ini Penjelasannya Moms!
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR