Nakita.id - Ingin mencari tips agar ketuban tidak pecah dini?
Tips agar ketuban tidak pecah dini menjadi salah satu topik yang banyak dicari ibu hamil.
Cari tahu selengkapnya tentang beberapa tips agar ketuban tidak pecah di sini.
Moms harus tahu, ketuban pecah dini atau premature rupture of membranes (PROM) adalah salah satu penyebab komplikasi kehamilan yang banyak dikhawatirkan orang-orang.
Baik itu ibu hamil maupun tenaga medis, termasuk dokter kandungan.
Masalah ini biasanya terjadi di bawah usia 37 minggu kehamilan, Moms.
Semakin awal terjadinya ketuban pecah ini, maka semakin serius pula kondisi kesehatan ibu hamil maupun janin.
Akibatnya pun tidak main-main, Moms. Salah satunya, bayi bisa lahir secara prematur.
Meski terdengar sulit diatasi, ketuban pecah dini ini dapat kita cegah, Moms.
Lantas, bagaimana cara mencegah ketuban pecah dini itu sendiri?
Simak beberapa tipsnya, seperti dilansir dari Kompas.
Baca Juga: Ciri-ciri Air Ketuban Pecah yang Biasa Dirasakan oleh Ibu Hamil
Satu-satunya tips mencegah ketuban pecah dini hanyalah dengan sering berwaspada.
Khususnya, untuk Moms dengan kondisi sebagai berikut:
- memilliki gizi yang kurang baik;
- merupakan seorang perokok;
- memiliki penyakit infeksi menular seksual (IMS);
- memiliki riwayat pecah ketuban pada kehamilan sebelumnya; dan
- memiliki riwayat pendarahan per vaginam selama kehamilan.
Apabila Moms memiliki kondisi-kondisi di atas, sebaiknya langsung konsultasi dengan dokter kandungannya terkait pencegahan terbaik yang bisa dilakukan.
Selain itu, jika Moms sebelumnya pernah mengalami ketuban pecah berulang akibat mulut rahim lemah, maka akan dilakukan penjahitan mulut rahim di usia kehamilan 4-5 bulan.
Jahitan ini akan dibuka saat waktu persalinannya tiba.
Bahkan, jika perlu, kurangi aktivitas berlebihan saat memasuki usia kehamilan 9 bulan dan mengambil cuti hamil sejak sebulan terakhir.
Baca Juga: Ini Dia Penyebab Ketuban Pecah, Waspadai Jika Terjadi Lebih Awal
Mengutip Tommy's, sampai saat itu belum diketahui secara pasti apa penyebab ketuban pecah dini ini.
Akan tetapi, banyak yang menduga bahwa masalah ini bisa saja disebabkan oleh infeksi atau masalah plasenta.
Faktor-faktor lainnya yang juga bisa terjadi adalah sebagai berikut:
- memiliki riwayat kelahiran prematur atau ketuban pecah dini;
- mengalami perdarahan per vaginam selama kehamilan;
- mengalami sakit lambung yang parah;
- menjalani operasi serviks atau memiliki serviks yang pendek;
- memiliki riwayat solusio plasenta;
- memiliki cairan ekstra pada kantung ketuban (polihidramnion); dan
- mengandung lebih dari satu bayi.
Nah, itu dia Moms beberapa tips agar ketuban tidak pecah dini.
Baca Juga: Ketahui Penyebab Ketuban Pecah Dini yang Harus di Waspadai, Simak!
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR