Nakita.id – Hewan peliharaan dapat menjadi teman sehari-sehari di rumah yang menyenangkan.
Tingkahnya yang menggemaskan terkadang menjadi hiburan tersendiri sebelum kehadiran Si Kecil.
Namun, ketika memiliki bayi baru lahir hal ini membawa banyak perubahan.
Terutama interaksi dengan hewan peliharaan yang perlahan mulai berkurang.
Oleh karena itu, Moms mungkin berpikiran suatu saat ingin Si Kecil juga bisa bermain dan menyayangi hewan peliharaan.
Baik itu kucing, anjing, atau hewan peliharaan lainnya.
Meski begitu, seiring bertambahnya usia bayi mereka belajar menggenggam dan menarik yang tidak selalu lembut.
Hal ini tentu bisa menimbulkan kekhawatiran kalau bayi digigit maupun dicakar hewan peliharaan karena menganggap bayi tidak ramah.
Untuk itu, jika Moms ingin mengenalkan bayi pertama kali dengan hewa peliharaan di rumah perlu berhati-hati.
Berikut ini adalah beberapa tips cara supaya bayi tetap aman ketika berada di dekat hewan peliharaan dilansir dari The Bump.
Hewan peliharaan mungkin tidak segera menerima kehadiran bayi karena menganggap rumah adalah wilayahnya.
Menurut Sam Basso, seorang pelatih anjing profesional dan ahli perilaku di daerah Phoenix, anjing membutuhkan waktu dua hingga tiga bulan untuk menerima hewan baru ke dalam rumah. Hal itu juga berlaku untuk bayi.
Memperkenalkan hewan peliharaan kepada bayi secara erlahan dapat membantu perilaku teritorial.
Untuk menghindari stres pada mereka, lakukan proses ini secara bertahap.
Pada bulan-bulan menjelang kelahiran bayi, persiapan hewan peliharaan untuk suara-suara bayi.
Perkenalkan bau dan benda bayi ke dalam rumah. Misalnya pada kucing sangat bergantung pada penciuman, sehingga bayi dan bayi baru lahir dapat mengganggu indra mereka.
Bawa bedak, sampo, dan susu formula ke rumah untuk membantu kucing menyesuaikan diri sebelum bayi lahir.
Dengan bayi yang baru lahir di rumah, menjaga hewan peliharaan tetap bersih dan bebas dari kuman sangatlah penting.
Misalnya pada kucing yang dapat menyebarkan parasit ke manusia yaitu toksoplasmosis.
Untuk mencegah penyebaran parasit ini dari kucing ke manusia, hindari kucing liar dan pelihara kucing di dalam ruangan.
Pastikan untuk memakai sarung tangan saat menangani kotak sampah atau taman luar ruangan
Hewan peliharaan dapat mendapatkan tindakan tidak menyenangkan baik sengaja maupun tidak sengaja dari anak kecil.
Ajari anak cara yang benar untuk memperlakukan hewan lebih dari sekadar mengatakan "tidak" saat si kecil menarik ekor dan telinga hewan peliharaan.
Tunjukan cara berinteraksi dengan hewan supaya dapat membantu mereka berlatih.
Jika anak memukul kucing, pegang tangan mereka dan tunjukkan cara membelai bulunya dengan lembut.
Jelaskan mengapa mereka perlu menyentuh binatang dengan lembut.
Mempelajari hal ini dapat membantu seorang anak menjadi lebih aman saat bertemu dengan anjing di jalan atau hewan peliharaan teman saat bermain.
Sebisa mungkin jangan pernah meninggalkan bayi atau balita dan hewan peliharaan sendirian di kamar bersama.
Butuh waktu bertahun-tahun sebelum anak dapat menangani hewan peliharaannya sendiri.
Meskipun kucing atau anjing dan bayi sudah terbiasa satu sama lain, Moms tidak boleh membiarkan mereka berduaan.
Balita bisa sangat membuat stres bagi hewan, jadi pertahankan pengawasan saat bayi tumbuh.
Lanjutkan untuk menyediakan tempat yang tenang dan aman di mana hewan dapat berada jauh dari bayi jika diperlukan.
Nah itu dia Moms, tips aman menjaga bayi tetap aman berada di dekat hewan peliharaan.
Baca Juga: Kok Kucing di Rumah Menjadi Pendiam? Ini Dia Alasannya Anabul di Rumah Tak Aktif Lagi
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR