Hormon progesteron merupakan hormon yang dapat melindungi kehamilan.
Bila kadarnya kurang, maka si ibu menghadapi ancaman keguguran yang lebih besar dibandingkan pasien yang memiliki hormon progesteron yang cukup kadarnya.
Seandainya kelainan ini yang ditemukan, dokter akan memberikan suntikan untuk merangsang pembentukan progesteron.
Belakangan ini telah diketahui pula adanya kelainan yang disebut APS yang juga bisa menyebabkan keguguran berulang.
Kelainan ini dapat dideteksi dengan pemeriksaan khusus terhadap darah Moms.
Pada APS, aliran darah Moms menjadi kental sehingga suplai oksigen untuk janin tak memadai.
Akibatnya, janin meninggal.
Sindrom APS merupakan kumpulan gejala akibat kerusakan beberapa organ yang disebabkan tak terkendalinya antibodi terhadap unsur fosfolipid dalam tubuh, yaitu bagian dari dinding sel.
Pada kelainan ini, tubuh membentuk antibodi yang menyerang unsur dan menimbulkan kerusakan yang akan membawa dampak buruk.
Dalam hal kehamilan, sindrom ACA menyebabkan pengentalan darah pada pembuluh darah yang menyuplai makanan ke rahim, sehingga dapat berakibat keguguran atau lahir prematur.
Karenanya, pengentalan darah ini perlu dikoreksi dengan obat-obatan tertentu.
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR