Nakita.id – Peringatan Hari Kesehatan Nasional dapat dijadikan sebagai pengingat untuk semua orang akan pentingnya kesehatan.
Sejak diperingati pertama kali pada tahun 1964, Hari Kesehatan Nasional pada tahun ini sudah menjadi momentum ke-58.
Hari Kesehatan Nasional diperingati pada 12 November setiap tahunnya.
Meskipun Hari Kesehatan Nasional sudah berlalu, namun pesan yang dibawa dalam peringatan ini dapat berlaku sampai kapanpun.
Hal ini menjadi sebuah momentum untuk bersama-sama meningkatakan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh masing-masing.
Terlebih lagi dari ancaman kuman, virus maupun parasit lain yang dapat menyebabkan penyakit.
Salah satu penyakit yang sering dialami oleh banyak orang di musim penghujan seperti saat ini adalah batuk pilek.
Batuk pilek merupakan penyakit yang dapat disebabkan oleh virus sehingga membuat orang merasakan demam, batuk, bersin, sakit kepala, dan lainnya.
Biasanya batuk pilek paling dialami oleh anak-anak yang notabene memiliki sistem kekebalan yang masih lemah.
Oleh karena itu, tidak mengherankan kalau anak dapat mengalami batuk pilek beberapa kali dalam setahun.
Orangtua tentu saja khawatir melihat anak yang merasa tidak nyaman ketika mengalami batuk pilek.
Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional, Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak
Supaya anak tetap terlindungi dari batuk pilek, berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan sebagai tindakan pencegahan.
Pilek merupakan infeksi virus menular pada saluran pernapasan bagian atas.
Dilansir dari Kids Health, kebanyakan pilek disebabkan oleh virus yang dikenal sebagai rhinovirus yang dibawa dalam tetesan tak terlihat di udara atau benda yang kita sentuh.
Virus ini dapat masuk ke lapisan pelindung hidung dan tenggorokan, memicu reaksi sistem kekebalan yang dapat menyebabkan sakit tenggorokan, sakit kepala, dan kesulitan bernapas melalui hidung.
Batuk pilek pada anak dapat dicegah dengan menerapkan beberapa hal berikut ini :
Langkah yang baik untuk membantu mencegah anak tidak terserang batuk pilek adalah sering mencuci tangan dengan sabun dan air. Terutama setelah batuk atau bersin.
Nyatanya, mencuci tangan yang baik mungkin merupakan satu-satunya cara paling efektif untuk mengurangi penyebaran infeksi.
Pembersih tangan berbasis alkohol juga efektif untuk menyingkirkan kuman dari tangan.
Kuman penyebab batuk pilek dapat menempel di permukaan yang sering disentuh.
Misalnya gagang pintu, mainan, dan tangan itu sendiri.
Mencuci tangan dengan sabun yang benar menciptakan gesekan yang cukup untuk menyingkirkan sebagian besar kuman terkait.
Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional, Ini Dia Cara Menjaga Imun Tubuh Tetap Sehat
Tetesan lendir yang dikeluarkan oleh bersin atau batuk dapat dengan mudah menginfeksi orang lain dalam jarak dekat.
Untuk itu penting membatasi kontak anak dengan orang lain yang sakit supaya tidak mudah tertular.
Anak kecil cenderung suka memasukkan tangan dan jari ke hidung dan mulut mereka.
Namun hal ini sebaiknya perlu dihindarkan untuk mencegah kontaminasi silang.
Berikan pengertikan bahwa kebiasaan tersebut dapat membuat mereka sakit.
Selain itu tindakan pencegahan yang bisa dilakukan adalah tidak berbagi peralatan minum atau peralatan makan satu sama lain.
Untuk membantu menjauhkan anak dari batuk pilek adalah pastikan mainan dan tempat bermainnya bersih dari kuman.
Moms bisa mendisinfeksi barang-barang anak, peralatan, dan permukaan lainnya.
Cara yang tidak kalah penting untuk membantu menghindarkan anak dari ancaman kuman penyebab batuk pilek adalah meningkatkan kekebalan tubuhnya.
Untuk menjaga sistem imun tetap sehat adalah dengan menjalankan pola hidup sehat.
Pola makan yang sehat dan tidur yang cukup dapat membantu sistem kekebalan anak bekerja dengan baik.
Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional, Pengingat Pentingnya Menjaga Kesehatan Tubuh
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR