Perabaan prostat melalui colok dubur merupakan salah satu pemeriksaan yang dilakukan untuk memastikan infeksi prostat.
Mereka yang mengalami infeksi prostat, biasanya prostatnya teraba lembek, selain keluhan nyeri. Padahal harusnya terasa kenyal dan tak menimbulkan rasa sakit sama sekali. Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan laboratorium untuk menguji kandungan kuman dalam air kencing.
Sementara untuk mendeteksi kemungkinan terjadi pembesaran prostat ataupun keganasan, biasanya dilakukan perabaan. Jika teraba keras, perlu dicurigai adanya keganasan. Namun untuk memastikannya perlu pemeriksaan darah.
Dari situ bisa terbaca adanya pertanda tumor berupa PSA (Prostat Specifik Antigen) yang bisa membantu ahli mengarahkan diagnosa. Atau dengan pemeriksaan patologi yang sampelnya diambil melalui dubur.
Caranya, dengan bantuan USG yang dimasukkan lewat dubur bisa terlihat gambaran prostatnya. Namun pemeriksaan lewat lubang dubur ini sebaiknya dilakukan pada pria di atas usia 40 tahun, terlebih mereka yang memiliki gangguan proses berkemih.
Bila dari perabaan diduga jinak, sementara nilai/angka dari pemeriksaan PSA melebihi kisaran batas normal, patut dicurigai adanya keganasan. Untuk itu akan dilakukan biopsi.
Sedangkan yang nilainya berada di atas batas minimal dan maksimal, ada semacam tes untuk melihat kesesuaian ukuran prostat.
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR