Nakita.id – Pada bayi baru lahir sebagian waktu mereka dihabiskan untuk tidur.
Bayi akan tertidur sekitar 16-18 jam per hari.
Namun saat mereka sedang nyenyak terlelap, bayi kerap melakukan gerakan tertentu.
Bayi yang tadinya tertidur dengan pulas bisa tiba-tiba terbangun.
Ternyata itu merupakan reflek bayi yang tidak sengaja mereka lakukan.
Moms juga tentu sering melihat bayi kaget terutama saat tidur.
Ini merupakan salah satu refleks bayi terkejut yang disebut dengan refleks Moro.
Saat ini terjadi, bayi kerap menjulurkan kaki atau tangan, menarik area tubuh tertentu.
Beberapa bayi juga jadi menangis ketika mengalami refleks moro.
Refleks Moro merupakan bentuk respons bayi yang bertujuan untuk meminta pertolongan.
Agar Moms tidak panik berlebihan, kenali penyebab dan cara mengatasi bayi sering terkejut saat tidur berikut ini.
Baca Juga: Ini Penjelasan Mengapa Bayi Punya Refleks Kejut
Dalam wawancara ekslklusif bersama Nakita, Rabu(16/11) dr. Natasya Ayu Andamari, Sp.A Dokter Spesialis Anak dari RSU Bunda mengatakan refleks Moro terjadi bisa dikarenakan bayi merasa terkejut.
Bayi yang terkejut disebabkan adanya gerakan yang keras.
"Bisa dipicu oleh banyak hal, mungkin bisa dipicu karena adanya gerakan," ucap dr. Natasya.
Misalnya saat Moms hendak mengangkat atau menaruh bayi yang membuat mereka terasa terhentak.
Suara yang terlalu bising bukan hanya membuat bayi terkejut, tetapi ini juga membuat bayi terbangun dari tidurnya yang lelap.
"Atau mungkin adanya suara-suara kencang," ujarnya.
dr. Natasya menyebutkan suara bising ini bisa berasal dari orangtua yang menutup pintu terlalu kencang, adanya suara petir.
Tak hanya itu, cahaya di dalam suatu ruangan juga bisa menjadi penyebab bayi sering terkejut saat tidur.
Apabila bayi berada di ruangan gelap kemudian dipindahkan ke ruangan terang, refleks terkejut bisa muncul.
Orangtua yang menyentuh bayi saat mereka sedang tertidur juga bisa memicu terjadinya refleks Moro.
Refleks moro sering terjadi apabila bayi sering bergerak.
Tanpa rangsangan apapun, apabila bayi bergerak sendiri mereka seringkali merasa kaget, hingga akhirnya menyebabkan refleks Moro tersebut keluar.
Refleks Moro biasanya sering terjadi dan diikuti dengan bayi menangis.
dr. Natasya menjelaskan ada beberapa cara yang bisa dilakukan para orangtua untuk mengatasi bayi sering terkejut saat tidur, seperti:
Cara tidur seperti ini dinilai lebih aman untuk mengatasi bayi sering terkejut.
"Kepala jadi tidak mengadah ke belakang, karena begitu kepalanya mengadah ke belakang biasanya refleks tersebut akan kuat," terang dr. Natasya.
Moms perlu memerhatikan saat hendak menaruh bayi ke tempat tidur apabila bayi terlelap saat digendong.
Saat menaruh bayi usahakan badan Moms juga ikut turun agar bayi tidak merasa ia terjatuh.
"Saat menaruh bayi badan kita ikut turun serendah mungkin, sehingga bayi tidak merasa mereka seperti jatuh ke bawah," sambung dr. Natasya.
Pada saat menggendong bayi sanggah bagian kepala dan bagian leher secara bersamaan, pasalnya jika hanya bagian kepala atau leher saja yang Moms tahan ini akan menyebabkan bagian tersebut jatuh ke belakang.
Bedong bayi efektif untuk mengurangi refleks Moro, pastikan Moms tidak membedong bayi terlalu kencang.
"Cara terakhir membantu dengan bedong bayi. Fungsi membedong bayi hanya untuk membuat Si Kecil merasa nyaman dan merasa sedang dipeluk. Sehingga saat bayi merasa aman refleks Moro tidak akan muncul," pungkas dr. Natasya.
Baca Juga: Yuk, Kenali Tanda Anak Mengalami Sleep Regression dan Cara Untuk Mengatasinya
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR