Nakita.id - Penting untuk diketahui, inilah dampak rokok bagi kehamilan.
Dampak rokok bagi kehamilan tidak ada yang baik, semuanya membahayakan kesehatan Moms dan bayi di dalam kandungan.
Jadi, jangan sekali-kali merokok di dekat ibu hamil ya, karena dampaknya bisa sangat fatal, Dads!
Bahaya merokok di dekat ibu hamil sudah banyak disampaikan, tapi sayangnya masih banyak yang ngeyel.
Kehamilan menjadi momen penting bagi janin untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal. Ini sebabnya, ibu hamil dianjurkan untuk melakukan kebiasaan baik selama hamil.
Tapi, tidak hanya ibu hamil saja, Dads memiliki peran yang sama. Yakni, hanya melakukan kebiasaan baik ketika pasangan sedang hamil.
Salah satunya dengan tidak merokok di dekat ibu hamil. Pasalnya, asap rokok bisa berbahaya untuk kesehatan ibu dan janin.
Paparan asap rokok tentu saja dapat membahayakan kesehatan Si Kecil.
Apalagi, jika ibu hamil mendapatkan paparan rokok dalam waktu lama, hal ini bisa berakibat fatal dan bisa membahayakan nyawa Si Kecil. Seperti apa dampak rokok bagi kehamilan? Simak selengkapnya di sini!
Ketika ibu hamil menghirup atau menyentuh benda yang terkena asap rokok, ribuan racun yang ada pada rokok bisa memasuki aliran darahnya hingga sampai ke janin yang dikandung.
Nah, mengutip Very Well Family, berikut adalah beberapa dampak rokok bagi kehamilan yang semuanya bisa membahayakan ibu hamil dan bayi di dalam kandungan:
Pertama, dampak rokok bagi kehamilan adalah bisa meningkatkan risiko keguguran pada trimester pertama apabila sering terpapar asap rokok.
Beberapa hari awal setelah pembuahan, janin mengalami perkembangan yang pesat.
Saat terpapar asap rokok, kerusakan genetik (terutama kromosom) dapat terjadi. Pada akhirnya, keguguran dapat terjadi jika terus dibiarkan.
Keguguran akibat menghirup banyak asap rokok juga dapat terjadi akibat masalah pada plasenta.
Ini akibat fungsi plasenta untuk mengangkut oksigen dan nutrisi ke janin berkurang drastis. Tidak tercukupinya segala hal yang dibutuhkannya untuk tumbuh membuat janin alami kematian.
Ayah yang merokok saat Moms hamil bisa memicu penyakit pernapasan.
Contohnya pneumonia dan bronkitis.
Bronkitis adalah peradangan yang terjadi di saluran udara utama pada paru-paru.
Bronkitis juga bisa berkembang menjadi pneumonia yang merupakan radang paru-paru dalam yang lebih parah.
Bronkitis dan pneumonia seringkali menjangkit anak-anak yang dibesarkan orang tua perokok.
Hentikan jika Dads sering merokok di dekat istri yang hamil. Hal ini dapat meningkatkan risiko anak akan lahir dalam kondisi tidak bernyawa.
Kematian mendadak pada bayi umumnya terjadi pada bayi yang berusia di bawah 1 tahun.
Ini disebabkan asap rokok akan mengganggu jalan napas Si Kecil saat masih dalam kandungan.
Infeksi telinga tak hanya mengintai perokok aktif, tapi juga perokok pasif.
Dalam hal ini, risiko anak terkena infeksi telinga dapat meningkat apabila anak tersebut dibesarkan oleh orang tua perokok.
Bahaya rokok tentu saja akan tetap mengintai Si Kecil apabila orangtua tidak mau berhenti merokok.
Orangtua yang merokok dapat membuat anak dilahirkan pendek atau stunting.
Hal ini karena Si Kecil kekurangan makanan bergizi sejak dalam kandungan hingga Ia dilahirkan.
Efek orangtua merokok dapat menyebabakan tinggi dan berat anak terhambat serta tidak dapat tumbuh maksimal.
Paparan asap rokok berisiko sebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah.
Pada umumnya, berat badan bayi yang normal saat lahir yaitu mulai dari 2,9 hingga 3,6 kilogram.
Berat badan bayi dikatakan rendah apabila beratnya kurang dari 2,5 kilogram.
Kondisi tersebut mungkin bisa membuat bayi mengalami gangguan pernapasan, mudah mengalami infeksi, dan kadar gulanya rendah.
Bahaya paparan asap rokok saat kehamilan juga bisa memunculkan risiko bayi lahir sebelum waktunya.
Hal ini tentu bisa memicu beberapa masalah kesehatan yang serius bagi bayi, seperti gangguan pernapasan.
Gangguan akibat asap rokok ini bisa memberikan efek negatif bagi perkembangan paru-paru janin.
Bayi prematur juga lebih rentan mengalami infeksi, penyakit kuning, kesulitan untuk menyusu, gangguan saluran pencernaan, gangguan sistem saraf, dan mengalami pendarahan otak.
Maka dari itu, ibu hamil benar-benar harus menghindari paparan asap rokok.
Jadi, itu dia beberapa dampak rokok bagi kehamilan, dan semuanya berdampak buruk.
Tidak ada yang berdampak baik untuk ibu hamil.
Daripada mengalami hal-hal mengerikan tersebut lebih baik Dads segera berhenti merokok demi kesehatan ibu hamil dan janin yang ada di dalam kandungan.
Selain itu, berhenti merokok ada untungnya juga buat Dads.
Kesehatan Dads makin meningkat tentunya.
Baca Juga: Merokok Saat Hamil Meningkatkan Risiko Kematian Janin, Ini Dampak Lainnya
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR