Nakita.id - Masa kanak-kanak merupakan masa yang tepat untuk bermain.
Akan tetapi, Moms juga tak boleh melupakan aspek kecerdasan yang diperlukan si Kecil.
Tapi siapa sangka, beberapa permainan bisa dimainkan si Kecil dan dapat menumbuhkan kecerdasan otak anak, lho. Salah satunya permainan bermain peran.
Dari permainan peran yang dilakukannya, kita justru bisa tahu cerdas-tidaknya anak.
Pernah melihat si Kecil jadi “dokter”?
Dengan stetoskop mainannya, ia tampak asyik meriksa bonekanya.
Bermain peran menandakan tengah berlangsungnya perkembangan kognitif anak.
Makin cerdas anak, makin banyak peran yang ia bayangkan dan mainkan.
Sebaliknya, anak-anak yang kurang cerdas atau mengalami keterlambatan perkembangan, tak akan bisa membayangkan peran yang bakal dimainkannya.
Awalnya, di usia 2-3 tahun, anak bermain khayal sendirian. Ngomong sendiri di telepon mainan, ngobrol dengan boneka, contohnya.
Atau ia malah punya teman khayal yang diberinya nama dan diajak berbicara seolah-olah si teman memang nyata.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR