Namun, seringkali penyebabnya masih belum diketahui.
Sedangkan konsekuensi kesehatan dari pubertas dini dinilai cukup banyak.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics menemukan, bahwa anak-anak perempuan yang memulai pubertas dini memiliki risiko depresi yang lebih tinggi pada awal masa remaja.
"Kita tahu, bahwa anak dalam masa pubertas mengalami peningkatan risiko perilaku menyimpang seperti penggunaan alkohol, merokok, penggunaan narkoba, dan perilaku seksual," kata Dr Biro, menjelaskan kepada Scientific American pada 2015.
"Kami juga tahu beberapa konsekuensi jangka panjang. Pubertas dini bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan kanker payudara pada saat dewasa."
Para ahli mengatakan, pubertas dini pada anak perempuan bisa berkaitan dengan obesitas.
Ini karena lemak tubuh melepaskan hormon estrogen, yang dilepaskan dari indung telur selama masa pubertas, kemudian menyebabkan awal perkembangan payudara.
"BMI yang lebih tinggi mungkin adalah alasan terbesar," kata Dr Biro.
"Beberapa BMI yang lebih tinggi dapat dipicu oleh paparan bahan kimia endokrin. Bahan kimia tersebut meliputi phthalates yang sering digunakan dalam produksi plastik, dan fenol yang digunakan di banyak pembersih dan tabir surya.”
Namun berapa banyak eksposur kimia memengaruhi waktu pubertas.
Sebab bahan kimia diketahui dapat memengaruhi harmonal dalam tubuh manusia.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR