Gejala awal polio paralisis sering kali sama dengan polio non-paralisis, seperti sakit kepala dan demam.
Namun biasanya dalam jangka waktu sepekan, gejala polio paralisis akan muncul, di antaranya sakit atau lemah otot yang serius, kaki dan lengan terasa terkulai atau lemah, dan kehilangan refleks tubuh.
Beberapa penderita polio paralisis bisa mengalami kelumpuhan dengan sangat cepat atau bahkan dalam hitungan jam saja setelah terinfeksi dan kadang-kadang kelumpuhan hanya terjadi pada salah satu sisi tubuh.
Saluran pernapasan mungkin bisa terhambat atau tidak berfungsi, sehingga membutuhkan penanganan medis darurat.
Penyakit polio disebabkan oleh virus yang umumnya masuk melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan tinja dan virus polio. Sama halnya seperti cacar, polio hanya menjangkiti manusia.
Dalam tubuh manusia, virus polio menjangkiti tenggorokan dan usus. Selain melalui kotoran, virus polio juga bisa menyebar melalui tetesan cairan yang keluar saat penderitanya batuk atau bersin.
Imunisasi atau pemberian vaksin polio dapat meminimalisasi terjangkit virus polio.
Anak-anak, wanita hamil, dan orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah, sangat rentan terkena virus polio jika di daerah mereka tidak terdapat program imunisasi atau tidak memiliki sistem sanitasi yang bersih dan baik.
Orang-orang yang belum divaksinasi akan memiliki tingkat risiko terjangkit polio yang tinggi jika melakukan atau mengalami hal-hal seperti berikut:
- Tinggal serumah dengan penderita polio.
- Sistem kekebalan tubuh yang menurun.
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR